Sukses

Ahok Sebut Eks Gubernur NTB Zulkieflimansyah Cocok Maju Pilkada DKI Jakarta

Dalam survei internal PKS, eks Gubernur NTB itu menempati urutan teratas kader PKS yang cocok didorong di Pilkada DKI Jakarta.

Liputan6.com, Jakarta - Dorongan Partai Keadilan Sejahtera (PKS) yang memunculkan figur eks Gubernur NTB, Zulkieflimansyah untuk bertarung di Pilkada DKI Jakarta 2024-2029 mendapat respon positif dari berbagai tokoh.

Salah satunya adalah mantan Gubernur DKI, Basuki Tjahja Purnama alias Ahok. Menurut Ahok, Zulkieflimansyah cocok untuk maju ke Pilkada DKI, terlebih Figur Zulkieflimansyah telah berpengalaman menjabat sebagai Gubernur.

"Saya kira cocok aja kepala daerah untuk maju di pilkada DKI," ujar Ahok melalui pesan singkat yang diterima Liputan6.com, Kamis (9/11/2023).

Saat ditanya perihal apakah Zulkieflimansyah yang sebelumnya pernah memimpin provinsi NTB mampu untuk menjadi pemimpin di DKI Jakarta.

Sedangkan segala sesuatu di DKI berada di top level seperti Sumber Daya Manusia SDM, nilai investasi, bisnis, ekonomi dan juga di sisi politik. Ahok mengatakan, sangat bisa.

Asalkan, kata dia, pemimpin tersebut mau bekerja, sebab yang dibutuhkan oleh DKI Jakarta saat ini adalah pemimpin yang mau bekerja.

"Semua pasti bisa (jadi gubernur DKI), asal mau kerja," kata dia.

Sebelumnya, ketua DPW Partai Keadilan Sejahtera (PKS) DKI Jakarta, Khairudin mengatakan bahwa Zulkieflimansyah berpotensi untuk diusung pada Pilgub DKI Jakarta peiode 2024-2029.

Hal itu berdasarkan hasil survei internal PKS terhadap para kader yang layak diusung menjadi kepala daerah dengan berbagai kriteria seperti kemampuan politik, komunikasi dan juga bisnis.

"Kami lihat di sosok Bang Zul (sapaan akrab Zulkieflimansyah) ini sangat pas jika memimpin DKI, karena beliau salah satu kader terbaik kami memiliki cukup pengalaman di Jakarta dan juga pernah memimpin di NTB," ujar Khoirudin, ketua DPW PKS yang juga wakil ketua DPRD DKI Jakarta.

 

Simaklah video pilihan berikut ini;

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.