Sukses

Demokrat Sulsel Minta DPP Keluar Dari Koalisi Perubahan: Kami Sudah Ditipu

Ketua DPD Demokrat Sulsel menilai apa yang dilakukan Anies adalah penghianatan yang sangat menyakitkan.

Liputan6.com, Makassar - Partai Demokrat Sulawesi Selatan turut angkat bicara terkait kabar capres usungan partai berlambang bintang mercy itu yakni Anies Baswedan yang milih Muhaimin Iskandar sebagai cawapresnya. Partai Demokrat Sulsel berharap DPP segera angkat kaki dari Koalisi Perubahan.

Ketua DPD Partai Demokrat Sulawesi Selatan, Ni'matullah Erbe mengaku kaget saat mendapat informasi dari DPP Partai Demokrat tentang duet Anies-Cak Imin. Hal itu dianggapnya menyalahi kesepakatan Tim 8 Koalisi Perubahan yang terdiri dari Partai Nasdem, Partai Demokrat dan PKS. 

"Sepanjang malam ini kami cukup kaget mendapat pemberitahuan dan penyampaian dari DPP bahwa ternyata Anies memutuskan sendiri bersama Nasdem memilih cawapres lain di luar kesepakatan yang sudah dibuat tim 8 koalisi 3 partai," kata Ni'matullah, Jumat (1/9/2023). 

Ni'matullah mengaku sangat kecewa dengan keputusan sepihak tersebut. Apalagi sebelumnya Anies Baswedan sempat dikabarkan akan meminang Ketua Umum Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) untuk menjadi cawapresnya. 

"Saya secara pribadi juga sangat kecewa dengan keputusan itu. Karena nampak bahwa itu berbau penghianatan di detik-detik terakhir penentuan capres dan cawapres," ucapnya. 

Wakil Ketua DPRD Sulsel itu pun berharap Partai Demokrat segera mengambil sikap tegas dengan cara angkat kaki dari Koalisi Perubahan. Pasalnya apa yang dilakukan Anies Baswedan dan Partai Nasdem dinilai merupakan penghianatan yang sangat menyakitkan. 

"Kalau saya diminta dan diambil suara, saya pasti meminta kita keluar dari koalisi. Sudah tidak layak kita bersama-sama orang yang tidak bisa dipercaya omongannya. Itu sangat menyakitkan terus terang. Karena kita dihianati dan dibohongi, bahkan kalau mau bicara lebih kasar lagi kita ditipu mentah-mentah," tukasnya. 

 

Simaklah video pilihan berikut ini:

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.