Sukses

Suhu Panas Ekstrem Melanda Gorontalo, Penjual Es Emperan Jalan Ketiban Berkah

Jika diukur menggunakan termometer, suhu udara di Kota Gorontalo mencapai 33 derajat Celcius. Namun jika dilihat dari informasi yang dikeluarkan BMKG hanya 31 derajat Celcius.

Liputan6.com, Gorontalo - Cuaca panas ekstrem hingga kini masih masih melanda Indonesia termasuk di Provinsi Gorontalo. Bahkan Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) menginformasikan jika cuaca panas ekstrem akan berlangsung hingga akhir September atau awal Oktober 2023.

Jika diukur menggunakan termometer, suhu udara di Kota Gorontalo saat ini mencapai 33 derajat Celcius. Namun jika dilihat dari informasi yang dikeluarkan BMKG hanya 31 derajat Celcius.

Suhu panas yang menyengat membuat tubuh lebih mudah mengalami dehidrasi. Warga yang melakukan aktivitas di luar rumah lebih cepat kehilangan cairan tubuh dan gampang lelah.

Meski begitu, suhu yang panas ekstrem di Gorontalo yang menyengat, justru menjadi berkah bagi para penjual es cendol jalanan. siang hari, seluruh tempat penjual es di emperan jalan terlihat penuh.

Iskandar yang akrab disapa bang Yudit salah satu penjual es cendol di Kota Gorontalo mengaku banyak dapat orderan. Baik orderan yang dipesan langsung maupun secara online dengan menggunakan jasa ojek online.

"Kebanyakan yang datang adalah ojek online yang sengaja dipesan langsung oleh pemesan dari rumah. Es cendol yang saya jual sehari bisa habis 200 cup," kata Yudit.

Ia mengaku, usahanya dipengaruhi oleh cuaca. Jika panas maka jalannya akan laris. Saat hujan tetap ada yang membeli namun tak seramai saat cuaca panas.

"Hanya musim panas banyak yang beli, tapi kalau musim hujan, pernah sama sekali tidak ada yang beli," katanya.

Menurutnya, penjualannya meningkat sekitar 40 persen dari biasanya. Jika biasanya Rp500 ribu per hari, kini naik menjadi Rp 1 juta. Artinya rata-rata ada 200 gelas es cendol yang bisa laku terjual per hari.

"Cuaca sangat luar biasa pengaruhnya dengan usaha jualan es, tetapi saya bukan meminta kemarau ini bisa berkepanjangan, tetapi saya yakin beginilah cara Tuhan membagi rezeki," katanya.

Jika cuaca panas, Yudit sesekali menambah stok cendol yang ia jual. Tetapi jika hujan, ia mengurangi cendol yang dijualnya karena sering kali tidak laku.

"Kalau jualan es cendol itu biar hujan kecil-kecil itu pokoknya tetap jual, kecuali hujan deras tidak jual," ujarnya.

Simak juga video pilihan berikut:

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.