Sukses

Jumlah Penghafal Al-Qur'an Program Sadesha di Jawa Barat Melebihi Target

Jumlah penghafal program Sadesha melebihi target dari 5.312 menjadi 6.000 penghafal Al-Qur'an.

Liputan6.com, Bandung - Jumlah penghafal kitab suci Al-Qur'an program Sadesha (Satu Desa Satu Hafiz) di Provinsi Jawa Barat bertambah dari 5.312 menjadi 6.000 orang.

Menurut Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil, dengan bertambahnya penghafal Al-Qur'an per satu desa melebihi target yang ditetapkan sebelumnya. Perlu diketahui, program Sadesha tersebut mulai digulirkan pada tahun 2018.  

"Itu adalah program di mana di setiap desa harus memiliki penghafal Al-Qur'an 30 juz. Jumlah desa di Jawa Barat kan 5.300-an, kita sudah 100 persen bahkan target penghafalnya naik karena setiap penghapal harus melatih anak desa lainnya. Jadi total yang hapal 30 juz punya pendamping. Inilah terjemahan juara lahir batin," ujar Ridwan Kamil di Bandung, Selasa (29/8/2023).

Lebih lanjut Ridwan menegaskan visi Provinsi Jawa Barat 'Juara Lahir Batin' tak hanya soal pembangunan infrastruktur, tetapi juga seimbang dengan pembangunan spiritualitas masyarakatnya.

Sehingga seluruh pembangunan yang dilakukan di provinsi yang dipimpinnya digerakan oleh masyarakat yang taat terhadap ajaran agamanya. 

"Saya bangga Sadesha melebihi target dari 5.312 menjadi 6.000 penghafal Qur'an," kata Ridwan Kamil. 

Sebanyak 2.000 hafiz-hafizah atau penghafal Al-Qur'an program Sadesha telah di wisuda di Dome Bale Rame Soreang, Kabupaten Bandung, pada Senin, 28 Agustus 2023. 

Penghafal Al-Qur'an itu berasal dari desa di sejumlah kabupaten di Jawa Barat. Mereka telah mengikuti pendidikan dan pelatihan yang dilaksanakan oleh Pengurus Wilayah Jam'iyyatul Qurra Wal Huffadz (JQH) Nahdlatul Ulama Provinsi Jawa Barat. 

"Saya titip teruslah dakwah lahirkan hafiz anak muda, ajari anak desa cinta Qur'an sejak usia dini," ucap Ridwan.

Nantinya para penghafal Al-Qur'an tersebut akan menjadi delegasi ke tiap-tiap desa yang ada di Jawa Barat. Tujuannya untuk syiar Al-Qur'an, melatih dan membimbing masyarakat agar lebih banyak lagi penghafal Al-Qur'an. 

Ridwan Kamil menuturkan, tujuan Program Sadesha selain untuk memberantas buta huruf Al-Qur'an, juga memberikan pemahaman tentang Al-Qur'an yang komprehensif, pemahaman agama, dan menangkal radikalisme. 

"Tujuan utamanya hanya satu mencari rida Allah," tegas Ridwan Kamil. 

Seorang hafiz bernama Rifat Al Banna mendapat undangan untuk berdakwah di Amerika Serikat akhir Agustus ini. Ada pula hafiz tunanetra, yang menegaskan bahwa program ini bisa untuk semua kalangan.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.