Sukses

Pamit Akan Temui Teman, Pemuda Madura Ditemukan Tewas di Pantai

Raibnya benda berharga milik korban menimbulkan banyak spekulasi tentang bagaimana sebenarnya korban tewas.

Liputan6.com, Bangkalan - Identitas mayat seorang pemuda yang ditemukan di pantai Desa Kesek, Kecamatan Labang, Kabupaten Bangkalan, Jawa Timur, Sabtu (29/7/2023) lalu, akhirnya terungkap.

Korban bernama Fatur Rahman dengan umur diperkirakan 23 tahun. Jasad warga Desa Karang Duwek, Kecamatan Arosbaya itu pertama kali ditemukan nelayan yang hendak berangkat melaut, dalam posisi tertelungkup. Saat ditemukan, dia mengenakan setelan jeans dan kaos warna senada serba biru.

Terungkapnya identitas ini, Setelah video penemuan mayat menyebar luas di media sosial. Satu keluarga di Desa Karang Duwek kemudian mengenali jenazah yang mengenakan setelan pakaian serba biru itu, karena mirip dengan anggota keluarga yang belum pulang.

Mereka pun bergegas ke kamar mayat RSUD Syamrabu untuk melihat langsung jasad tersebut.

"Ternyata benar, korban adalah anggota keluarganya," kata Kepala Satreskrim Polres Bangkalan, AKP Bangkit Dananjaya, Kamis (3/8/2023).

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Sempat Pamit ke Rumah Teman

Sehari sebelum ditemukan tewas, almarhum sempat pamit ke keluarga hendak mengunjungi temannya di Kecamatan Labang. Dia berangkat dengan mengendarai sepeda motor.

Hingga kini, sepeda motor dan barang-barang berharga lain milik almarhum tidak diketahui keberadaannya. Inilah yang kemudian memunculkan aneka spekulasi tentang penyebab pasti tewasnya almarhum. Apakah murni tenggelam atau karena sebab lain?

"Untuk sepeda motor korban masih kami cari, dan teman yang terakhir kali ditemui korban akan segera kami periksa," ujar Bangkit Dananjaya.

Di tengah munculnya spekulasi tentang penyebab kematian korban, Bangkit tetap menyatakan bahwa korban tewas karena tenggelam. Penegasan ini berdasarkan hasil autopsi, di mana ditemukan endapan pasir di paru-parunya.

Menurut dia, endapan pasir di paru-paru adalah ciri-ciri umum yang ditemukan pada kebanyakan korban tenggelam.

Mengutip sejumlah jurnal, saat air penuh, kerja paru-paru akan menjadi berat dan perlahan-lahan memicu terhentinya aliran oksigen ke pembuluh darah. Tubuh manusia akan mati, bila suplai oksigen ke pembuluh darah tak lagi memadai.

"Autopsi dilakukan atas permintaan keluarga," Kata dia.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.