Sukses

Tak Hanya Indonesia, 5 Negara Ini Juga Gunakan Bahasa Jawa

Berikut 5 negara yang menggunakan bahasa Jawa untuk berkomunikasi sehari-hari

Liputan6.com, Yogyakarta - Bahasa Jawa merupakan salah satu bahasa daerah yang digunakan banyak masyarakat Indonesia sebagai sarana komunikasi. Sebagai bahasa tradisional, banyak yang berpikir bahwa bahasa Jawa hanya digunakan di beberapa daerah di Indonesia saja.

Padahal, ada juga negara-negara lain yang juga menggunakan bahasa ini. Mengutip dari berbagai sumber, berikut 5 negara yang menggunakan bahasa Jawa untuk berkomunikasi sehari-hari:

1. Belanda

Universitas Leiden merupakan universitas tertua di Belanda yang banyak melahirkan pakar di berbagai bidang, termasuk bahasa Jawa. Universitas ini didirikan pada 1575 oleh Pangeran Willem van Oranje.

Universitas ini juga menawarkan program S2 Sastra Jawa dan Sunda. Selain itu, terdapat naskah-naskah kuno bertuliskan huruf Jawa yang masih terawat di sana.

2. Kaledonia Baru

Kaledonia Baru merupakan salah satu negara persemakmuran yang dimiliki Prancis. Hingga kini, masih banyak penduduk Kaledonia Baru yang menggunakan bahasa Jawa untuk komunikasi.

Pulau ini memang merupakan tempat migrasi para pekerja Hindia Belanda yang berasal dari suku Jawa untuk dipekerjakan. Meski demikian, bahasa Prancis masih menjadi bahasa yang banyak digunakan daripada bahasa Jawa.

3. Malaysia

Penduduk Jawa banyak yang tinggal di Selangor, Perak, dan Johor, Malaysia. Bukan itu saja, di Johor ada sebuah tempat yang bernama Parit Jawa. Tempat tersebut merupakan tempat tinggal warga Jawa di Malaysia.

4. Singapura

Terdapat sebuah daerah di Singapura yang menjadi tempat bermukimnya orang-orang Jawa. Tempat tersebut dijuluki dengan nama Kampong Jawa atau Kampung Jawa.

Kampung ini terletak di tepi Sungai Rochor. Selain itu, ada juga Kallang Airport Estate yang merupakan permukiman orang Jawa berdampingan dengan orang Melayu dan Tionghoa.

5. Suriname

Suriname merupakan sebuah negara republik di Benua Amerika, tepatnya di bagian timur laut Amerika Selatan. Awalnya, negara ini bernama Guyana Belanda. Menurut sejarah, orang Jawa di Suriname berasal dari pekerja Hindia Belanda yang dikirim oleh Belanda untuk menggarap perkebunan.

 

Penulis: Resla Aknaita Chak

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.