Sukses

Temuan Polisi di Kamar Indekos Anak Penjabat Gubernur Papua Pegunungan yang Meninggal

Dari tempat kejadian perkara, polisi mengamankan sejumlah barang bukti beberapa

Liputan6.com, Semarang - Pelayat mendatangi rumah duka puteri Penjabat Gubernur Papua Pegunungan Nikolaus Kondomo, berinisial ABK, Jumat, yang dilaporkan meninggal dunia dalam sebuah kamar kos di Jalan Pawiyatan Luhur, Kota Semarang, Jawa Tengah.

Deretan karangan bunga tampak berada di sepanjang jalan menuju rumah duka yang berlokasi di Perumahan Plamongan, Semarang, Jumat malam.

Salah seorang warga setempat, Sunarso, mengatakan ABK merupakan puteri dari Penjabat Gubernur Papua Pegunungan Nikolaus Kondomo.

"Pak Niko sekarang (Penjabat) Gubernur Papua Pegunungan. Puterinya tinggal di sini sejak kecil," kata Sunarso.

Menurut dia, ABK tinggal bersama ibunya di Semarang sejak kecil.

Sementara itu, menurut informasi, jenazah ABK akan dimakamkan di Purwodadi, Jawa Tengah, Sabtu (20/5).

"Rencana dimakamkan di Purwodadi," kata Sunarso.

 

Simak Video Pilihan Ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Temuan Botol Minuman Beralkohol

Sementara itu, Polrestabes Semarang menyelidiki kematian seorang perempuan berusia 16 tahun, Kamis (18/5), di sebuah kamar kos di Jalan Pawiyatan Luhur, Kota Semarang.

Kasatreskrim Polrestabes Semarang AKBP Donny Lumbantoruan membenarkan adanya laporan dari pihak keluarga korban terkait peristiwa itu ke polisi. Menurut Donny, terdapat tiga saksi yang diperiksa berkaitan dengan kejadian tersebut.

"Tiga orang, (yaitu) yang mengajak dan mengantar ke rumah sakit," kata Donny.

Dia menjelaskan korban sempat dibawa ke rumah sakit sebelum akhirnya meninggal dunia. Dari tempat kejadian perkara, polisi mengamankan sejumlah barang bukti beberapa botol minuman beralkohol berbagai jenis. Jenazah korban sendiri pun sebelumnya dibawa ke RS Dr. Kariadi Semarang untuk diautopsi.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.