Sukses

Upah Tak Dibayar, Buruh Bangunan di Indragiri Hulu Habisi Nyawa Atasan

Polres Indragiri Hulu menangkap pelaku pembunuhan terhadap atasannya dengan alasan sering dimarahi dan upah tak dibayar.

Liputan6.com, Pekanbaru - Sakit hati karena sering dimarahi, ditambah ada upah yang tak dibayar, seorang buruh bangunan nekat mengakhiri hidup atasannya. Tersangka pembunuhan, MI, memukul korban SY dengan kayu saat memperbaiki rumah warga di Kabupaten Indragiri Hulu.

Kepala Polres Indragiri Hulu Ajun Komisaris Besar Dody Wirawijaya melalui Kasat Reskrim Ajun Komisaris Agung Rama Setiawan menjelaskan, pelaku membunuh korban pada 15 April 2023 petang.

"Lokasinya di rumah warga yang sedang direhab oleh korban dan pelaku," kata Rama, Selasa siang, 2 Mei 2023.

Sebelum kejadian, warga sekitar sempat mendengar keributan antara korban dan pelaku. Tak lama kemudian, suasana hening sehingga membuat warga sekitar mengecek ke lokasi pekerjaan.

"Saat itu korban tergeletak bersimbah darah, sementara pelaku yang merupakan bawahannya tidak ada," jelas Rama.

Hampir dua pekan melakukan pengusutan bawahan bunuh atasan ini, keberadaan pelaku akhirnya terendus. Tersangka tertangkap di tempat persembunyiannya di daerah Palas, Kota Pekanbaru.

Kepada petugas, tersangka mengaku memukul korban memakai kayu berukuran satu meter. Tidak hanya di kepala, pelaku juga memukul beberapa bagian tubuh korban berulang kali.

"Akibatnya kepala dan telinga korban mengeluarkannya darah sehingga meninggal dunia di lokasi," jelas Rama.

 

*** Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Bawa Kabur Motor

Setelah menghabisi, tersangka melarikan sepeda motor dan telepon genggam milik korban. Di dalam jok sepeda motor itu ada identitas dan sejumlah uang milik korban.

"Motifnya sakit hati, pelaku mengaku sering dimarahi korban saat bekerja, ada juga upah yang belum dibayarkan," terang Rama.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini