6 Rekomendasi Kuliner Pasar Lama Tangerang Cocok Jadi Tempat Buka Puasa saat Ramadan

2. Sate Ayam H Ishak

Kedai satai ayam kenamaan H. Ishak ini terbilang menjadi kuliner legendaris di Pasar Lama Tangerang. Sate Ayam H. Ishak sudah mulai berjualan sejak 1955.

Meski selalu ramai diburu pembeli, satai ayam ala H Ishak tidak memiliki cabang lain, hanya ada di pasar ini. Menu satai yang ditawarkan adalah satai ayam dengan bumbu kacang pekat dan penuh daging tanpa lemak.

Harga seporsi satai ayam dibanderol mulai dari Rp 25.000 untuk 10 tusuk dan lontong. Per harinya, Sate Ayam H. Ishak bisa menjual lebih dari 6 ribu tusuk satai ayam.

3. Sushi Yoshi

Sushi Yoshi ala sushi Tokyo Jepang yang dijual di Pasar Lama Tangerang mengusung konsep sushi dengan harga kaki lima. Seporsi sushi dibanderol Rp26.000 berisikan 4 potong sushi dan pilihan topping bermacam-macam.

Ada berbagai macam sushi yang dijajakan, mulai dari sushi saus mentai, sampai sushi tobiko. Apabila ingin mencoba menu chuka idako atau bayi gurita juga tersedia di sini.

4. Pan & Cake Souffle

Japanese Souffle Pancake di Pasar Lama Tangerang disebut-sebut sebagai pelopor pertama yang menjual kudapan ini secara kaki lima. Kedai kuliner Jepang ini berada di depan Bank BCA Pasar Lama Tangerang.

Souffle Pancake sejenis kue panekuk dengan tekstur empuk, lembut. Kemudian disiram topping selai yang rasanya manis, sehingga cocok untuk menu takjil.

Harga satuan kue panekuk sekitar Rp 25.000. Jika tertarik, wisatawan harus rela antre karena proses memasaknya cukup lama dan tidak pernah sepi peminat.

5. Waroeng Teh Kotjok

Rekomendasi kuliner Pasar Lama Tangerang selanjutnya adalah minuman teh kocok yang memiliki rasa manis segar serta menawarkan aneka macam topping. Di Waroeng Teh Kotjok tersedia berbagai jenis minuman teh.

Ada yang menggunakan cincau hijau sampai teh yang dicampur susu atau jahe. Harga per gelas minuman teh kocok berukuran besar rata-rata sekitar Rp 28.000.

Cocok untuk melepas dahaga setelah puasa seharian.

6. Laksa Benteng

Laksa Benteng milik Pak Masitar menjadi kuliner legendaris di Pasar Lama Tangerang. Laksa bercita rasa otentik ini sudah berjualan selama 31 tahun.

Berbeda dari laksa pada umumnya yang menggunakan mi soun. Laksa Benteng ini menggunakan mi tepung beras. Selain itu, kuah yang digunakan juga bukan kuah kaldu, melainkan santan dan kacang hijau.

Laksa Benteng dapat ditemui di depan Klenteng Boen Tek Bio. Seporsi laksa ini dibanderol mulai mulai dari Rp 15.000.