Sukses

Dana BOS Rp160 Juta Raib Digondol Pencuri Bermodus Gembos Ban

Kejadian perampokan yang menimpa dirinya berlangsung cepat di bilangan Jalan Cikuray, Kecamatan Garut Kota sesaat dirinya keluar dari sebuah bank.

Liputan6.com, Garut - Dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS) Sekolah Dasar (SD) Prima Insani, Kabupaten Garut, Jawa Barat, raib digondol maling dengan modus gembos ban.

Kepala Sekolah SD Prima Insani Garut Puji Fauziah mengatakan kejadian perampokan yang menimpa dirinya berlangsung cepat di bilangan Jalan Cikuray, Kecamatan Garut Kota sesaat dirinya keluar dari sebuah bank.

Saat itu, kendaraan roda empat yang ditungganginya mendapatkan pemberitahuan seseorang, jika salah satu ban kendaraannya kempes.

“Saya langsung minggir dan turun untuk memastikan kondisi kendaraan. Sejak itu saya tidak ingat apa-apa dan ketika sadar uang sudah tidak ada,” ujar dia, Selasa (21/2/2023).

Nahas, uang sebesar Rp 160 juta pun akhirnya raib. Awalnya ia tidak langsung melaporkan kejadian pencurian itu ke pihak kepolisian, sebelum mengumbulkan sejumlah barang bukti.

“Jadi setelah saya sadar, langsung mencari CCTV ke sejumlah toko yang ada di tempat kejadian, sekitar pukul 11.35 saya baru melapor ke Polisi,” ungkap dia.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Pengakuan Saksi

Edih (53), salah satu saksi warga sekitar sempat mencurigai gerak-gerik sepasang pengendara roda dua, yang terus mengamati korban tak jauh dari lokasi sekitar kejadian.

Dugaan itu diperkuat dengan cara berkendara kedua pelaku yang dinilai tidak wajar. “Saya lupa plat nomernya tidak saya catat,” kata dia.

Ia menduga sebelum kejadian pencurian itu berlangsung, kedua pelaku telah memantau kondisi korban hingga akhirnya membuntuti kendaraan milik korban.

“Saat mobilnya melaju, motor tersebut terus membuntuti pelan, kemudian satu orang turun,” kata dia.

Namun saat kejadian berlangsung, ia mengaku tidak mengetahui secara pasti karena lokasi kejadian yang sudah cukup jauh dari pandangannya.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.