Sukses

Dutch Door, Desain Pintu Rumah Peninggalan Belanda

Selain disebut Dutch Door, pintu ini juga memiliki berbagai julukan, mulai dari Stable Door hingga Half Door.

Liputan6.com, Yogyakarta - Dutch door merupakan desain daun pintu yang dibagi menjadi dua bagian, yakni atas dan bawah. Pintu ini umumnya digunakan di dapur atau dijadikan sebagai pintu samping rumah yang sering digunakan untuk lalu-lalang.

Setiap daun pintu memiliki kunci sendiri. Pada siang hari, sering kali hanya pintu bagian atas saja yang dibuka.

Pintu Belanda tersebut hanya dibuka bagian atas agar anak kecil tetap aman di dalam rumah dan rumah tetap mendapat pencahayaan dari luar. Selain itu, agar pemilik rumah mudah berkomunikasi dengan tetangga atau pedagang yang sedang lewat.

Desain pintu ini banyak dipakai oleh masyarakat Indonesia. Selain disebut Dutch Door, pintu ini juga memiliki berbagai julukan, mulai dari Stable Door hingga Half Door.

Namun, bagi orang Belanda, pintu jenis ini biasanya disebut dengan Boerendeur alias pintu petani. Pasalnya, rumah-rumah yang memakai jenis pintu ini biasanya dimiliki oleh para petani.

Masuknya Dutch Door ke Indonesia hingga diadaptasi menjadi salah satu model pintu yang banyak dipakai ini berkaitan erat dengan sejarah masa penjajahan Belanda di Nusantara. Menurut jurnal 'Typology of Door and Window of Dutch Colonial Dwellings In Ciburuy Pasantren Tasikmalaya' karya Arif Rahman Hakim, pintu ini digunakan orang Belanda yang bermukim di Nusantara.

Jenis pintu tersebut sesuai dengan iklim di Indonesia. Seringkali, bahan utama yang digunakan untuk membuat pintu ini adalah kayu jati.

Dengan membuka bagian atas pintu ini, orang Belanda tidak lagi merasa gerah dengan iklim Nusantara yang cenderung panas sepanjang waktu. Selain itu, karena bagian bawahnya bisa ditutup, mereka tidak perlu khawatir rumahnya dimasuki hewan, seperti anjing, ayam, tikus, ular, serangga, dan lainnya.

Meski tak ada yang tahu pasti kapan jenis pintu ini diciptakan, tetapi ada sebuah lukisan populer berjudul 'Woman at a Dutch Door' atau 'Women at an Open Half-door' yang dibuat oleh Samuel van Hoogstraten pada 1645.

Lukisan tersebut menggambarkan seorang wanita yang sedang berdiri di belakang pintu Dutch Door yang terbuka bagian atasnya. Hal ini membuktikan, orang-orang Belanda sudah mengenal jenis pintu ini selama ratusan tahun lalu.

 

Penulis: Resla Aknaita Chak

Saksikan video pilihan berikut ini:

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.