Sukses

Pesan La Nyalla ke Erick Thohir: Jangan Beri Ruang Mafia Sepak Bola

Erick Thohir akhirnya terpilih menjadi Ketua Umum PSSI yang baru periode 2023-2027.

 

Liputan6.com, Jakarta - Erick Thohir akhirnya terpilih menjadi Ketua Umum PSSI yang baru periode 2023-2027 menggantikan Muhammad Iriawan atau Iwan Bule. Ketua DPD RI LaNyalla Mattalitti yang ikut dalam persaingan Ketua Umum PSSI berpesan pada Erick Thohir untuk berantas mafia sepak bola di tanah air.

"Kita mengetahui siapa mafia-mafia yang ada di Exco (Komite Eksekutif-red) lama. Mudah-mudahan jangan dipilih lagi," ujar LaNyalla sebelum meninggalkan lokasi Kongres Luar Biasa (KLB) PSSI di Jakarta, Kamis (16/2/2023).

Menurut La Nyalla, jika Erick tetap melibatkan mafia-mafia tersebut di PSSI, organisasi yang berdiri pada 19 April 1930 itu akan mengarah ke masa kelam lagi.

La Nyalla tidak ingin kerja dan program Erick Thohir sebagai ketua umum PSSI 2023-2027 terganggu akibat ulah oknum tidak benar.

"Kalau sampai itu (mafia-red) dilibatkan lagi, saya yakin, tidak akan lama KLB akan digelar kembali," kata pria berusia 63 tahun itu.

Dalam kesempatan yang sama, LaNyalla Mattalitti menegaskan bahwa dirinya menerima kekalahan dari Erick Thohir dalam pemilihan ketua umum PSSI 2023-2027.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Raup 64 Suara

La Nyalla pun berjanji akan membantu Erick jika membutuhkan masukan atau bantuannya dalam mengelola sepak bola Indonesia.

"Pasti saya akan membantunya. Saya pribadi, setelah ini masih melanjutkan tugas sebagai Ketua DPD RI dan Ketua Umum PB Muaythai Indonesia," tutur La Nyalla.

Menteri BUMN Erick Thohir menjadi ketua umum PSSI periode 2023-2027 setelah mendapatkan 64 suara dari para pemilik suara (voter) dalam pemilihan yang berlangsung di Kongres Luar Biasa (KLB) PSSI di Jakarta, Kamis.

Erick Thohir mengungguli pesaing terkuatnya yakni Ketua DPD RI La Nyalla Mattalitti yang meraup 22 suara.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.