Sukses

Jadi Produk Andalan, Kepiting Bakau Kaltara Siap Tembus Pasar Internasional

Kepiting bakau diproyeksikan menjadi branding bagi provinsi Kalimantan Utara. Bahkan, gubernur akan membentuk sebuah tim terkait seperti organisasi perangkat daerah serta melibatkan para tokoh-tokoh.

Liputan6.com, Bulungan - Kepiting bakau menjadi salah satu komoditas perikanan unggulan di Provinsi Kalimantan Utara (Kaltara). Gubernur Kaltara, Zainal Arifin Paliwang saat ini sedang mewacanakan komoditas kepiting bakau akan menjadi brand unggulan provinsi.

Gubernur menyebutkan, wacana itu merupakan merupakan tindak lanjut dari instruksi Mendagri Tito Karnavian agar setiap daerah memunculkan branding produk unggulannya.

"Itu memang arahan dari Pak Mendagri saat rapat inflasi. Semua daerah diminta menyiapkan potensi andalannya yang bisa jadi branding daerah itu sendiri. Kalau kita di Kaltara ini kan, ada kepiting bakau. Apalagi sudah jadi andalan Kaltara sejak dulu lagi," kata Gubernur.

Untuk merealisasikan wacana itu, kata Gubernur, tentu harus ada persiapan yang matang. Orang nomor satu di Provinsi Kaltara ini mengatakan, akan membentuk sebuah tim terkait seperti organisasi perangkat daerah.

Termasuk juga akan melibatkan tokoh masyarakat untuk membahas wacana tersebut secara lebih dalam. 

"Kita akan susun rencana induknya dulu. Harus ada tim yang nantinya fokus dalam wacana itu. Nanti kita akan bermusyawarah juga dengan para tokoh-tokoh di Kaltara mengenai tanggapan mereka tentang kepiting bakau ini kita jadikan ikon," ucap Gubernur.

Apabila wacana itu terealisasi, tidak menutup kemungkinan akan dibangun Tugu Kepiting berukuran besar di Ibu Kota Provinsi, Tanjung Selor Kabupaten Bulungan. Sehingga kepiting bakau di Kaltara ini benar-benar menjadi ikon.

Apalagi, Kaltara selain dikenal sebagai salah satu daerah penghasil kepiting untuk perdagangan antarpulau juga sebagai provinsi eksportir kepiting. Kaltara juga memiliki makanan khas yang sudah cukup terkenal seperti masakan kepiting kenari Tarakan.

"Jadi bisa betul-betul menjual. Baik di level nasional hingga internasional. Jadi kalau sudah ada branding-nya, terus jadi ikon, kita bisa lakukan ekspor," ucapnya.

Dalam arahan Mendagri, kata Gubernur, Provinsi Kaltara tidak hanya mengumbar slogan seperti kota indah, bersih, dan berseri, tetapi harus membuat langkah nyata dengan membuat branding potensi keunggulan daerah. 

"Misal branding Kaltara adalah kepiting bakau, maka pengembangan dari hulu hingga hilirnya harus berjalan. Mulai dari proses pembibitan, perawatan, panen hingga produk turunan kepiting harus maksimal. Jadi betul-betul pasar internasional bisa jadi target kita," katanya.

 

Simak video pilihan berikut:

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.