Sukses

Profil Low Tuck Kwong, Orang Terkaya Nomor Satu di Indonesia Geser Hartono Bersaudara

Saat ini posisi Budi Hartono dan Michael Hartono bergeser dari posisi atas sebagai orang terkaya di Indonesia. Posisi tersebut digeser oleh Low Tuck Kwong yang menjadi orang terkaya nomor satu di Indonesia.

Liputan6.com, Bandung - Saat ini, posisi Budi Hartono dan Michael Hartono bergeser dari posisi atas sebagai orang terkaya di Indonesia. Posisi tersebut digeser oleh Low Tuck Kwong yang menjadi orang terkaya nomor satu di Indonesia.

Melansir dari Real Time Billionaires Forbes, posisi dari Low Tuck Kwong saat ini berada di urutan paling atas sebagai orang terkaya di Indonesia. Ia merupakan seorang pebisnis yang dikenal sebagai raja batu bara.

Low Tuck Kwong merupakan seorang pengusaha batu bara dan pendiri dari Bayan Resources dan mempunyai jumlah kekayaan sebesar US$ 25,5 miliar tau Rp397,80 triliun (kurs Rp 15.000 per dolar AS).

Jika melihat dari urutan di Indonesia, ia saat ini menjadi posisi pertama menggeser posisi Hartono bersaudara dan menempati posisi ke 52 sebagai orang terkaya di dunia.

Melansir dari Forbes, Low Tuck Kwong merupakan pria berusia 74 tahun yang mempunyai dua orang anak. Ia merupakan pria kelahiran Singapura yang dikenal sebagai raja batu bara dan merupakan pendiri dari Bayan Resources.

Bayan Resources sendiri merupakan sebuah perusahaan pertambangan batu bara di Indonesia dan Kwong juga mengendalikan perusahaan energi terbarukan di Singapura bernama Metis Energy atau sebelumnya dikenal sebagai Manhattan Resources.

Low juga mempunyai kepentingan di The Farrer Park Company, Samindo Resources, dan Voksel Electric. Low mendukung SEAX Global yaitu yang membangun sistem kabel laut bawah laut untuk konektivitas internet yang menghubungkan Singapura, Indonesia, dan Malaysia.

Low Tuck Kwong juga sebelumnya bekerja untuk perusahaan konstruksi ayahnya di Singapura namun kemudian ketika remaja ia pindah ke Indonesia pada 1972 dan kemudian berkembang dan mempunyai kesempatan besar.

Saat tinggal di Indonesia, ia berkembang membuat bisnis sebagai kontraktor bangunan. Namun ternyata ia mendapatkan keuntungan atau jackpot setelah ia membeli tambang pertamanya pada 1997.

Namanya masuk menjadi daftar orang terkaya nomor satu seperti sekarang dan bahkan menjadikannya sebagai raja batu bara. Bahkan, saat ini jumlah kekayaannya terpantau cukup jauh dari Hartono bersaudara.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.