Sukses

Santriwati di Sukabumi Keracunan Massal Usai Sarapan, Diduga Salah Penyajian

Pihaknya menduga, terdapat kesalahan penyajian sehingga menimbulkan sakit mual muntah pada santriwati.

Liputan6.com, Sukabumi - Belasan pelajar Pondok Pesantren (Ponpes) atau santriwati yang berada di Kecamatan Ciambar Kabupaten Sukabumi, harus dilarikan ke rumah sakit, pada Sabtu (17/12/2022) malam setelah diduga mengalami keracunan makanan.

Kejadian ini berawal ketika para santriwati Ponpes Darul Habib asrama putri tingkat menengah pertama ini mengkonsumsi ketupat sayur setelah melakukan kerja bakti, pada Jumat (16/12) siang.

Pasca-mengkonsumsi ketupat sayur itu, mereka mulai mengeluhkan sakit pada bagian perut, dan terus mengalami mual muntah pada malam harinya.

Sedikitnya terdapat 40 santriwati yang mengalami keracunan massal. Namun hanya 17 santriwati yang terpaksa dirujuk ke rumah sakit. Karena kondisinya semakin melemah.

Belasan santriwati Ponpes Darul Habib di Kampung Cipamutih, Kecamatan Ciambar ini langsung dievakuasi satu persatu ke RSUD Sekarwangi, Kecamatan Cibadak, pada Sabtu (17/12/2022) malam.

Sayangnya, pada saat evakuasi berlangsung, para jurnalis sempat dihalangi untuk melakukan pengambilan gambar situasi tersebut.

Polisi kemudian melakukan proses evakuasi santriwati tersebut untuk mendapatkan perawatan medis.

"Tadi kita melakukan proses evakuasi langsung dari ponpes, dari lokasi langsung ke rumah sakit Sekarwangi kita rujuk. Untuk banyaknya santriwati itu 17 orang, sekarang kondisinya rada membaik dan langsung ditangani," kata Kapolsek Nagrak Polres Sukabumi, IPTU Teguh Putra Hidayat.

Sementara, pengurus Ponpes Darul Habib, Faruk Al Haddad menuturkan, pihaknya membenarkan peristiwa keracunan massal yang dialami belasan santriwati tersebut.

Pihaknya menduga, terdapat kesalahan penyajian sehingga menimbulkan sakit mual muntah pada santriwati, setelah menyantap hidangan tersebut.

"Santriwati, ya betul ada santriwati yang keracunan makanan ini memang di tempat belanja beli. Tapi (diduga) ada kesalahan penyajian, jadi ada bakteri yang mengganggu kesehatannya," kata Faruk.

"Makannya itu Jumat pagi, setelah kegiatan kerja bakti. Biasanya santri putri itu ada makan makanan sedikit, ketupat sayur," lanjut dia.

Sebelumnya, pihak Ponpes sempat menghalangi jurnalis mengambil gambar dan juga sulit dimintai keterangan pihak kepolisian.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.