Sukses

Update Pencarian Korban Gempa Cianjur: 2 Jenazah Ditemukan, Sisa 9 Lagi

Tim SAR gabungan menemukan dua jenazah korban gempa Cianjur di daerah Cijedil RT 03, pada Senin (28/11/2022).

Liputan6.com, Bandung - Tim SAR gabungan menemukan dua jenazah korban gempa Cianjur di daerah Cijedil RT 03, pada Senin (28/11/2022). Dengan demikian, korban tersisa dalam pencarian saat ini berjumlah sembilan orang.

Adapun korban pertama ditemukan pada pukul 10.10 WIB berjenis kelamin laki laki dewasa dengan ciri-ciri menggunakan jaket kulit hitam dan celana jeans.

Sedangkan, korban kedua ditemukan pukul 10.11 WIB seorang anak perempuan menggunakan baju warna ungu dan celana training warna hitam.

“Info dari warga, korban merupakan ayah dan anak. Selanjutnya korban dibawa ke RSUD Sayang,” kata SAR Mission Coordinator Jumaril yang juga Kepala Kantor SAR Bandung dalam keterangan tertulis, Senin (28/11/2022).

Berikut status korban gempa Cianjur berdasarkan data posko utama hingga Senin siang.

Luka-luka: 703 orang

Mengungsi: 73.693 orang

Meninggal dunia: 323 Orang

Dalam pencarian: 9 orang.

 

**Liputan6.com bersama BAZNAS bekerja sama membangun solidaritas dengan mengajak masyarakat Indonesia bersedekah untuk korban gempa Cianjur melalui transfer ke rekening:

1. BSI 900.0055.740 atas nama BAZNAS (Badan Amil Zakat Nasional) 2. BCA 686.073.7777 atas nama BAZNAS (Badan Amil Zakat Nasional)

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Kendala Cuaca

Sebelumnya pada Minggu (27/11/2022) pukul 15.30 WIB, pencarian terhadap korban gempa Cianjur dihentikan karena cuaca di lokasi yang kurang mendukung pencarian dan dikhawatirkan membahayakan keselamatan tim SAR gabungan.

Adapun hingga jam pencarian dihentikan, tim SAR gabungan telah mengevakuasi tiga korban dalam keadaan meninggal dunia dengan jam penemuan yaitu 07.30 WIB (perempuan), 09.50 WIB (laki-laki) dan 14.20 WIB (perempuan).

Seluruh korban ditemukan di daerah Cijedil dan sudah dievakuasi ke RSUD Sayang untuk selanjutnya dilaksanakan identifikasi.

Jumaril menyebut pencarian akan dilanjutkan hari ini, Senin (28/11/2022) untuk mencari sejumlah korban terakhir yang belum ditemukan. Pencarian akan tetap difokuskan di tiga worksite yang dicuragai masih terdapat korban.

3 dari 4 halaman

Polri Identifikasi 145 Jenazah

Tim Disaster Victim Identification (DVI) Polri menyatakan hingga Minggu (27/11/2022) sore, telah berhasil mengidentifikasi 145 jenazah korban gempa bumi di Kabupaten Cianjur, Jawa Barat.

"Kami juga melakukan identifikasi terhadap korban gempa bumi yang meninggal dunia. Yang sampai saat ini telah teridentifikasi sebanyak 145 orang. Tim ini juga bergabung dari Provinsi Jabar dan RSUD (Sayang) Cianjur," kata Kapolda Jawa Barat Irjen Pol Drs Suntana di RSUD Sayang, Kabupaten Cianjur, Minggu (27/11/2022).

Pada kesempatan itu, Kapolda Jabar Suntana menjelaskan tentang kegiatan Satgas Kesehatan yang dilakukan oleh Operasi Aman Nusa II Polda Jabar Tahun 2022.

Kegiatannya meliputi melaksanakan pengecekan kesehatan terhadap korban yang luka karena gempa, baik luka ringan, luka sedang atau luka berat.

"Lalu menerima masyarakat yang terdampak dan berada di daerah pengungsian. Dan juga melakukan identifikasi terhadap korban gempa bumi yang meninggal dunia," kata dia yang dilansir dari Antara.

Selain itu, Tim Disaster Victim Identification (DVI) Polri juga dibantu oleh sejumlah ahli forensik dan tenaga medis seperti Tim Kedokteran Gigi Universitas Padjajaran (Unpad) dalam mengidentifikasi jenazah korban gempa bumi di Kabupaten Cianjur, Jawa Barat.

4 dari 4 halaman

Antisipasi Gempa Bumi

Ini yang harus dilakukan sebelum, sesaat, dan sesudah gempa bumi.

Sebelum:

- Pastikan bahwa struktur dan letak rumah Anda dapat terhindar dari bahaya yang disebabkan oleh gempa, seperti longsor atau likuefaksi. Evaluasi dan renovasi ulang struktur bangunan Anda agar terhindar dari bahaya gempabumi.

- Kenali lingkungan tempat Anda bekerja: perhatikan letak pintu, lift, serta tangga darurat. Ketahui juga di mana tempat paling aman untuk berlindung.

- Belajar melakukan P3K dan alat pemadam kebakaran.

- Catat nomor telepon penting yang dapat dihubungi pada saat terjadi gempabumi.

- Atur perabotan agar menempel kuat pada dinding untuk menghindari jatuh, roboh, bergeser pada saat terjadi gempabumi.

- Atur benda yang berat sedapat mungkin berada pada bagian bawah. Cek kestabilan benda yang tergantung yang dapat jatuh pada saat gempabumi terjadi

- Simpan bahan yang mudah terbakar pada tempat yang tidak mudah pecah agar terhindar dari kebakaran.

- Selalu mematikan air, gas dan listrik apabila tidak sedang digunakan.

- Siapkan alat yang harus ada di setiap tempat: Kotak P3K, senter/lampu baterai, radio, makanan suplemen dan air.

Saat Terjadi Gempa Bumi:

- Jika Anda berada dalam bangunan: lindungi badan dan kepala Anda dari reruntuhan bangunan dengan bersembunyi di bawah meja, cari tempat yang paling aman dari reruntuhan dan guncangan, lari ke luar apabila masih dapat dilakukan.

- Jika berada di luar bangunan atau area terbuka: Menghindar dari bangunan yang ada di sekitar Anda seperti gedung, tiang listrik, pohon. Perhatikan tempat Anda berpijak, hindari apabila terjadi rekahan tanah.

- Jika Anda sedang mengendarai mobil: keluar, turun dan menjauh dari mobil hindari jika terjadi pergeseran atau kebakaran.

- Jika Anda tinggal atau berada di pantai: jauhi pantai untuk menghindari bahaya tsunami.

- Jika Anda tinggal di daerah pegunungan: apabila terjadi gempabumi hindari daerah yang mungkin terjadi longsoran.

Setelah Terjadi Gempa Bumi:

- Jika Anda berada di dalam bangunan: keluar dari bangunan tersebut dengan tertib; jangan menggunakan tangga berjalan atau lift, gunakan tangga biasa;periksa apa ada yang terluka, lakukan P3K; telepon atau mintalah pertolongan apabila terjadi luka parah pada Anda atau sekitar Anda.

- Periksa lingkungan sekitar Anda: apabila terjadi kebakaran, apabila terjadi kebocoran gas, apabila terjadi hubungan arus pendek listrik. Periksa aliran dan pipa air, periksa apabila ada hal-hal yang membahayakan.

- Jangan memasuki bangunan yang sudah terkena gempa,karena kemungkinan masih terdapat reruntuhan.

- Jangan berjalan di daerah sekitar gempa, kemungkinan terjadi bahaya susulan masih ada.

- Dengarkan informasi mengenai gempabumi dari radio (apabila terjadi gempa susulan). Jangan mudah terpancing oleh isu atau berita yang tidak jelas sumbernya.

- Mengisi angket yang diberikan oleh instansi terkait untuk mengetahui seberapa besar kerusakan yang terjadi.

- Jangan panik dan jangan lupa selalu berdoa kepada Tuhan demi keamanan dan keselamatan kita semuanya.

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.