Sukses

Thanksgiving, dari Ucapan Syukur Atas Hasil Panen hingga Ajang Belanja

Perayaan thanksgiving dikenal sebagai tradisi untuk menunjukkan rasa syukur atas hasil panen di musim gugur bagi orang Amerika.

Liputan6.com, Bandung - Perayaan Thanksgiving dikenal sebagai tradisi untuk menunjukkan rasa syukur atas hasil panen di musim gugur bagi orang Amerika. Mereka biasanya berbagi makanan kepada setiap orang dan makan bersama dengan keluarga. Mirip dengan kegiatan botram kalau di Indonesia.

Tradisi ini sudah berlangsung sejak lama di Amerika. Awalnya, pada 1610, saat koloni pendatang dari Inggris di Plymouth yang disebut Pilgrim, mengadakan acara makan bersama kelompok Wampanoag yang merupakan penduduk asli Amerika.

Kelompok Pilgrim itu berhasil melakukan panen pertama. Diketahui, ada sekitar 140 orang yang hadir di acara tersebut.

Menurut Time, hadirin terdiri atas setidaknya 90 warga asli dan 50 orang Inggris. Warga Inggris kemungkinan makan di meja, sementara warga asli dari kelompok Wampanoag makan di lantai.

Selain makan, mereka juga berlomba sebagai hiburan. Santapan utamanya adalah rusa, meski ada pula ikan dan unggas.

Acara diplomatik dari Thanksgiving pertama itu tidak bertahan lama. Sebab, semakin banyak warga koloni yang datang ke ‘Dunia Baru’ itu setelah 1621.

Sebanyak lebih dari 25 ribu orang Inggris datang ke Amerika di antara 1630-1642. Populasi warga asli Amerika pun berkurang karena wabah.

Bertambahnya populasi koloni menyebabkan timbulnya konflik tanah dengan warga asli. Ketika para Pilgrim dan Wampanoag mengadakan makan-makan bersama, nama acaranya belum disebut thanksgiving. Tujuan acara juga bersifat diplomatis antara dua kelompok.

Barulah pada 1863 perayaan thanksgiving dijadikan hari libur nasional oleh Presiden Abraham Lincoln. Perayaan ini jatuh pada Kamis keempat di tiap November.

Namun, Brittanica mencatat bahwa Presiden Franklin D Roosevelt yang pada 1942 secara formal menetapkan thanksgiving dirayakan Kamis keempat di tiap November. Alhasil, tanggal perayaan tiap tahun tidak sama.

Secara tradisional, hari libur ini merayakan atau menunjukkan rasa syukur atas hasil panen musim gugur. Sementara di Kanada, thanksgiving dirayakan lebih awal, pada Senin pekan kedua Oktober.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Bagaimana Cara Merayakan Thanksgiving?

Makanan adalah bagian utama dari thanksgiving. Orang biasanya makan kalkun, yang dipanggang dalam oven atau digoreng.

Hidangan tradisional lainnya termasuk kentang tumbuk, pai labu, dan saus cranberry.

Mereka merayakan thanksgiving dengan cara makan bersama dan berbagi. Selain itu juga di era modern saat ini, thanksgiving juga dirayakan dengan membuat parade yang meriah.

Selain Amerika Serikat dan Kanada, negara yang turut merayakan adalah Liberia, Jepang, dan Jerman.

Menurut VOA News, Liberia merayakan thanksgiving pada Kamis pertama tiap November. Sedangkan, Jepang memiliki Hari Thanksgiving Buruh pada 23 November. Jerman memiliki budaya Ertedank setiap awal Oktober untuk merayakan panen.

3 dari 3 halaman

Ajang Belanja

Brittanica menyebut Presiden Roosevelt mendukung Hari Thanksgiving sebagai ajang untuk menunjang ekonomi.

Hari Thanksgiving kini lekat dengan belanja dan parade. Istilah Black Friday dan Cyber Monday muncul sebagai hari belanja setelah Thanksgiving.

Pusat belanja Macy's di New York juga rutin mengadakan parade thanksgiving tiap tahunnya.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.