Sukses

Piala Dunia 2022: Ribuan Fans Inggris dan Wales Menuju Doha Jelang Pembukaan Grup B

Ribuan penggemar Inggris dan Wales akan menonton di Doha saat kedua negara memulai perjalanan pertama mereka di Piala Dunia Qatar 2022.

Liputan6.com, Jakarta - Ribuan penggemar Inggris dan Wales akan menonton di Doha saat kedua negara memulai perjalanan pertama mereka di Piala Dunia Qatar 2022.

Pendukung Three Lions diperkirakan akan banyak hadir saat tim kesayangan mereka membuka kampanye Grup B mereka melawan Iran pada Senin (21/11/2022) malam WIB. Dilanjutkan dengan Wales yang akan memulai debut di grup ini melawan Amerika Serikat.

Kedua tim akan berharap untuk memulai laga pertama dengan kemenangan dan mengambil poin di pertandingan kedua mereka akhir pekan ini. Inggris dan Wales akan saling berhadapan minggu depan untuk pertandingan penyisihan grup terakhir mereka.

Hampir 2.400 penggemar Three Lions mengajukan pembelian tiket untuk pertandingan Inggris vs Iran melalui England Supporters' Travel Club. Sementara, Wales mengharapkan lebih dari 2.500 pendukung mereka telah melakukan perjalanan ke Qatar.

Rich Moran (37), pendukung Inggris dari Sleaford di Lincolnshire, mengatakan Inggris harus melangkah cukup jauh di Piala Dunia 2022 jika manager Gareth Southgate membuat keputusan yang tepat tentang pemilihan tim dan taktik.

“Kami punya pemain untuk memenangkannya, 100%. Cukup banyak pemain muda yang merasakan Euro 2020, jadi mereka tahu apa yang diharapkan sekarang,” kata Moran dilansir PA.

Di Rusia, empat tahun lalu, Inggris harus puas finis keempat di Piala Dunia 2018. Mereka pun nyaris finis di Kejuaraan Eropa musim panas lalu, namun kalah dari Italia lewat adu penalti di final di Wembley.

“Mereka dapat menangani tekanan. Pada Piala Dunia terakhir melawan Kroasia, kami mati selama dua menit dan kebobolan dua gol konyol, selama mereka tidak mati lagi kami harus pergi jauh-jauh,” ujar Moran.

Soal larangan alkohol di stadion, Moran mengaku tak masalah. Ia sudah terbiasa membeli bir ketika bertandang ke kota lain.

“Tidak, agar adil ketika saya pergi menonton Newcastle bermain, saya tidak membeli bir di sana. Jadi itu tidak mengganggu saya,” ucapnya.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Menikmati Tinggal di Qatar

Sementara Elfyn Jones dan putranya Iestyn Morgan-Jones, dari Aberystwyth di Wales Utara, mengatakan mereka menikmati masa tinggal mereka di Qatar.

Jones mengatakan, orang-orang di sana ramah dan baik pada mereka. Sangat menyenangkan berada di Qatar.

“Semua orang sangat baik, menyenangkan dan membantu, dan senang mengalaminya dan melihat orang-orang dari seluruh dunia,” ucapnya.

“Kami telah melakukan dune buggying dan berjalan di sepanjang Corniche, dan kami akan mengunjungi pusat budaya sebelum upacara pembukaan. Kami berdua hanya menantikan pertandingan melawan AS sekarang,” ujar Jones.

3 dari 4 halaman

Bahagiakan Pendukung

Sementara itu, maneger Timnas Inggris Gareth Southgate menarik kritik setelah terdegradasi di Nations League. Inggris saat ini menangkap imajinasi dalam dua turnamen terakhir mereka.

Setelah finis keempat di Piala Dunia 2018, mereka nyaris finis di Kejuaraan Eropa musim panas lalu, kalah dari Italia lewat adu penalti di final di Wembley.

“Kami telah membawa pendukung kami dalam perjalanan yang fantastis selama beberapa tahun terakhir,” kata Southgate.

Sekarang, Southgate dan para pemainnya ingin membawa penggemar Inggris dalam perjalanan lain saat mereka berusaha untuk mengakhiri 56 tahun tanpa gelar di Piala Dunia.

“Negara kita sedang mengalami masa sulit saat kita berbicara. Hidup telah sulit bagi orang-orang seperti kami yang sedang mengalami resesi ekonomi, dan kami menginginkan perjalanan yang memberi mereka kebahagiaan sejati,” tutur Southgate.

4 dari 4 halaman

Gareth Bale Senang

Sementara itu, kapten Timnas Wales Gareth Bale mengaku senang dengan kehadiran ribuan penggemar Wales yang telah melakukan perjalanan ke Qatar. Mereka yang tidak bisa hadir harus menciptakan suasana di ruang tamu dan pub di seluruh negeri pada Senin malam.

“Sekolah akan berhenti untuk menonton pertandingan kami (melawan Iran). Ini adalah salah satu momen yang merupakan bagian besar dari sejarah, sesuatu yang kami inginkan,” ujar Bale yang juga menjadi kapten Wales di Euro 2020.

“Kami mendapat dukungan dari bangsa di tanah air, apa pun yang terjadi. Selama kita memberi 100% negara kita akan mencintai kita untuk itu,” ujar Bale menambahkan.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.