Sukses

Pembangunan Pusat Data Nasional di Bekasi Ditargetkan Tuntas 2024

PDN Bekasi berlokasi di Kawasan Deltamas (Industrial Estate), Cikarang Bekasi, dengan kapasitas prosesor 25.000 core, storage 40 petabyte dan memori 200 terabyte.

Liputan6.com, Bekasi - Menteri Komunikasi dan Informatika, Johnny G. Plate menyatakan, Pembangunan Pusat Data Nasional (PDN) pertama di Bekasi ditargetkan selesai pada 2024.

“Pembangunan PDN pertama ini dilaksanakan dalam jangka waktu 24 bulan sejak tanggal efektif kontrak, atau akan selesai minggu ketiga di Oktober pada 2024,” ujar Johnny G Plate saat groundbreaking di Bekasi, Rabu (9/11/2022).

PDN Bekasi berlokasi di Kawasan Deltamas (Industrial Estate), Cikarang Bekasi, dengan  kapasitas prosesor 25.000 core, storage 40 petabyte dan memori 200 terabyte.

"Untuk tahap awal power supply yang disiapkan sebesar 20 megawatt, kemudian akan ditingkatkan menjadi 80 megawatt," ujarnya.

Menkominfo menjelaskan pembiayaan proyek ini dibangun dengan skema G-to-G financing, yaitu bantuan dari pemerintah Prancis sebesar 85 persen dan alokasi Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) berupa rupiah murni sebesar 15 persen.

Menteri Johnny berharap pusat data ini dapat dikelola dengan baik dan bertanggung jawab, demi mewujudkan Satu Data Indonesia untuk pengambilan keputusan kebijakan publik berbasis data.

Johnny menambahkan, pemerintah saat ini memiliki 27.000 lebih aplikasi yang datanya tersebar di berbagai kementerian/lembaga dan pemerintah daerah. Dengan adanya PDN seluruh data pemerintah akan disimpan dalam satu tempat.

Di sisi anggaran, menurut Menkominfo, kehadiran PDN dapat menghemat APBN. Disebutkan saat ini ada 2.700 pusat data dalam lingkup pemerintah yang sebagian besar memakai ruang server berbiaya besar setiap tahun. Kehadiran PDN akan menggantikan ribuan pusat data tersebut.

 

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Peran Penting

Sementara Dirjen Aplikasi Informatika Kominfo, Semuel Abrijani Pengerapan mengatakan 27.000 lebih aplikasi dan 2.700 pusat data pemerintah tersebut dinilai jumlah yang sangat besar sehingga sulit untuk dikelola dan diintegrasikan.

“Oleh karena itu, PDN memiliki peran penting untuk memperkuat dan mengoptimalkan tata kelola data pemerintahan berbasis digital (e-governance) menjadi lebih efisien,” kata Dirjen Semuel.

Target waktu penyelesaian pembangunan PDN disebutkan cukup ketat yaitu selama 24 bulan, dan harus memenuhi standar nasional, yaitu Standar Pusat Data SNI 81799:2019 dan Standar Internasional Uptime Insititute, ANSI/TIA 942-B dengan Strata 4/Tier-4/Rated-4 yang merupakan level tertinggi untuk keamanan pusat data.

Sedangkan Ketua Tim PDN Direktorat LAIP Kominfo Ade Frihadi mengatakan, PDN  menggunakan skema Design, Supply, dan Installation (DSI).

Setelah ground breaking akan dilanjutkan dengan fase desain oleh pihak Ellipse Project sambil mengurus perijinan untuk lingkungan atau AMDAL dan ijin pendirian gedung dengan Pemda Bekasi. Fase ini ditargetkan selesai dalam tempo tiga bulan.

“Kemudian tahap konstruksi akan dimulai di awal tahun 2023. Paralel juga dilakukan pematangan lahan, pemasangan pagar, networking, soil test, dan lain-lain. Setelah konstruksi selesai dilanjutkan dengan integrasi perangkat IT yang ditargetkan selesai dalam 6 bulan atau di bulan Oktober 2024 dan sudah bisa digunakan pada tahun 2025,” ungkap Ade.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.