Sukses

Staf Khusus Menkumham Ajak Siswa di Bengkalis Hasilkan Cuan Melalui Teknologi

Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia mengajak generasi muda di Kabupaten Bengkalis berinovasi dengan perkembangan teknologi.

Liputan6.com, Pekanbaru - Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia mengajak generasi muda di Kabupaten Bengkalis berinovasi dengan perkembangan teknologi. Siswa diajak mandiri menghasilkan cuan memanfaatkan pesatnya dunia digital.

Sebagaimana disampaikan Staf Khusus Kemenkumham Fajar BS Lasse kepada ratusan siswa di SMA Negeri 1 Bengkalis. Siswa menyambut positif untuk berusaha mandiri.

Fajar menjelaskan, generasi atau Gen-Z berdasarkan hasil survei ingin bekerja mandiri dan tidak ingin terikat dengan waktu atau perusahaan. Sebanyak 70 persen di antaranya ingin menjadi Youtuber, Web Designer, Programmer dan Entrepreneur (pengusaha).

"Kalian adalah Gen-Z yang melek teknologi, sejak muda harus berani merdeka finansial dan punya penghasilan sendiri," ajak Fajar, Jumat siang, 30 September 2022.

Sebagai salah satu jalan, Fajar mengajak siswa menciptakan inovasi teknologi berupa aplikasi atau suatu produk yang belum terpikirkan orang lain. Setelah itu daftarkan potensi kekayaan intelektual (KI) ke Kemenkumham.

"Maka manfaatnya akan kalian dapat, cuan dari royalti atau franchise, kerenkan punya penghasilan sejak muda, orang tua kalian pasti bangga," lanjut pria disapa Falas ini.

Sebelumnya, Fajar yang didampingi Kepala Kanwil Kemenkumham Riau Mhd Jahari Sitepu dan kepala UPT di Bengkalis juga mengunjungi SMA Negeri 2 Bengkalis.

 

Saksikan Video Pilihan Ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Manfaatkan Potensi

Di SMAN 2 Bengkalis, Fajar menerangkan jenis dan manfaat KI. Setelahnya, Fajar memberikan pertanyaan terkait suatu produk yang ada potensi KI nya.

Sebagai contoh desain industri Ikan Terubuk. Ikan ini merupakan ciri khas Bengkalis dan bisa dikembangkan potensi kulinernya dengan membuat aplikasi yang mudah diakses masyarakat luar.

"Ternyata siswa cepat paham, potensi ini harus dimanfaatkan," kata Fajar.

Sosialisasi KI dilanjutkan ke SMK Dharma Maitreya dan Politeknik Negeri Bengkalis. Di kedua tempat ini, para peserta juga sangat antusias mengikuti kegiatan.

Pertanyaan yang diajukan Falas semuanya dijawab tuntas oleh para peserta. Hadiah menarik juga disediakan bagi peserta yang berhasil menjawab serta peserta yang aktif di media sosial @fajarbslase.

Beberapa bulan terakhir, Fajar aktif turun ke berbagai daerah di Riau mempromosikan pentingnya mendaftarkan hak KI. Dia menilai banyak potensi usaha di Riau dan dikembangkan secara digital sebagai mata pencaharian.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.