Sukses

Musim Haji 2022 Usai, Cek Kepulangan Jemaah Asal Garut

Berdasarkan informasi dari seluruh pembimbing haji, kondisi seluruh jemaah haji asal Garut dalam keadaan sehat. Mereka mampu melaksanakan seluruh tahapan ibadah haji dengan lancar.

Liputan6.com, Garut - Musim haji 1443 H telah usai. Seluruh jemaah haji dari seluruh dunia termasuk Indonesia, mulai kembali ke negaranya masing-masing. Tak terkecuali sekitar 867 anggota jemaah haji asal Garut, Jawa Barat yang bakal kembali pada awal minggu ketiga Juli mendatang.

"Kedatangan pertama jemaah haji asal Garut pada Rabu, 20 Juli 2022, kemudian Senin 1 Agustus 2022 dan 10 Agustus 2022, semuanya kembali dipusatkan di SOR Ciateul sama dengan keberangkatan," ujar Kepala Kemenag Garut Cece Hidayat, Jumat (15/7/2022).

Menurutnya, berdasarkan informasi dari seluruh pembimbing haji, kondisi seluruh jemaah haji asal Garut dalam keadaan sehat. Mereka mampu melaksanakan seluruh tahapan ibadah haji dengan lancar.

"Alhamdulillah tidak ada yang wafat begitu pun tidak ada yang dirujuk di rumah sakit," kata dia.

Kondisi cuaca panas ekstrem Arab Saudi pada musim haji 2022 saat ini yang berkisar di angka 42-46 derajat Celsius, menuntun seluruh jemaah mawas diri untuk tetap mempertahankan kondisi kesehatan dengan prima.

"Sering-sering minum air hangat jangan minum dingin, kalau air dingin cukup minum air zam-zam yang penuh berkah," ujar dia.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Titik Kumpul Jemaah

Kemudian, seluruh jemaah haji tidak dianjurkan mengonsumsi minuman dingin bercampur es karena berpotensi menimbulkan rasa kering di tenggorokan. "Biasanya saat pulang ke Tanah Air terkena ISPA (Infeksi Saluran Pernapasan Akut)," ujar dia.

Dalam praktik kepulangan jemaah haji, para haji asal Garut bakal kembali berkumpul di SOR Ciateul sama dengan saat keberangkatan pada Juni lalu.

"Sebenarnya, pernah kami tawarkan proses kepulangan sesuai dengan wilayah, misal untuk Garut Utara dipusatkan di Limbangan, Garut selatan di mana dan lainnya, namun banyak yang menolak," papar dia.

Agar jemaah haji asal Garut berikut barang bawaannya bisa berbarengan saat kepulangan, ujar Cece, pihaknya tengah mengupayakan berkomunikasi dengan pihak embarkasi.

"Nanti kami hanya membolehkan satu orang tiap jemaah yang mengakomodir barang bawaan jemaah, agar tertib," kata dia.  

Seperti diketahui, keberangkatan para jemaah haji Garut dibagi dalam beberapa kloter dengan tiga keberangkatan yakni 7 Juni untuk kloter 7, kemudian 20 Juni untuk kloter 24, serta 30 Juni untuk kloter 41.

 

Simak video pilihan berikut ini:

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.