Sukses

Gubernur Sumut Edy Rahmayadi Jamin Biaya Pengobatan Bayi Kembar Siam Asal Asahan

Gubernur Sumatera Utara (Sumut) Edy Rahmayadi menjamin biaya pengobatan bayi kembar siam berjenis kelamin perempuan asal Kabupaten Asahan. Saat ini berada di Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) Haji Adam Malik.

Liputan6.com, Medan Gubernur Sumatera Utara (Sumut) Edy Rahmayadi menjamin biaya pengobatan bayi kembar siam berjenis kelamin perempuan asal Kabupaten Asahan. Saat ini berada di Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) Haji Adam Malik.

Hal itu disampaikan Gubernur Edy saat menjenguk bayi kembar siam bernama Ratih dan Ririn di RSUP Haji Adam Malik, Jalan Bunga Lau, Nomor 17, Kecamatan Medan Tuntungan, Kota Medan, Jumat (10/6/2022).

"Operasi nanti urusan kami, kan dia punya Gubernur," kata Edy Rahmayadi usai melihat kondisi kedua bayi kembar siam tersebut.

Saat pertama kali mendapat informasi tentang ada bayi kembar siam, Edy Rahmayadi langsung menghubungi Direktur RSUP Haji Adam Malik. Sehingga bayi kembar siam tersebut langsung dibawa dari Asahan ke Kota Medan.

Diterangkan Edy, bayi kembar siam tersebut masih akan dievaluasi kondisi kesehatannya. Keputusan penanganan medis selanjutnya akan ditentukan dari hasil evaluasi.

"Kondisinya cukup lemah, sehingga masih perlu ada pembaikan kesehatan," ujarnya.

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 5 halaman

Ucapan Terima Kasih

Ayah bayi kembar siam Ratih dan Ririn, Jumat (45 tahun), menyampaikan ucapan terima kasih atas perhatian Gubernur Sumut, Edy Rahmayadi, terhadap kondisi anak-anaknya. Ia merasa senang punya Gubernur seperti Edy Rahmayadi yang peduli dengan rakyatnya.

"Saya minta Pak Gubernur mendoakan anak saya, dan saya harap anak-anak saya ini tetap terus dipantau dan difasilitasi," ucap Jumat.

Jumat yang sehari-hari bekerja sebagai pembuat batu bata memiliki 5 orang anak. Istrinya kini sedang berada di Rumah Sakit Bunda Mulia Kisaran. Setelah dilahirkan, bayi Ratih dan Ririn langsung dibawa ke RSUP Haji Adam Malik.

3 dari 5 halaman

Bayi Kembar Siam di RSUP Haji Adam Malik

RSUP Haji Adam Malik Medan menerima rujukan bayi kembar siam asal Asahan. 2 bayi berjenis kelamin perempuan ini anak dari pasangan Jumat dan istrinya.

Untuk menangani bayi kembar siam tersebut, tim dokter RSUP Haji Adam Malik terlebih dahulu menganalisa kondisi bayi sebelum melangkah lebih jauh.

Sekretaris Tim Penanganan Bayi Kembar Siam RSUP Haji Adam malik, dr Rizky Adriansyah mengatakan, kondisi bayi kembar siam kali ini jauh berbeda dari yang pernah mereka tangani sebelumnya.

"Bayi lahir dengan tiga kaki. Satu di antaranya berukuran lebih besar. Bagian perut kedua bayi menyatu atau menempel," kata Rizky, Kamis, 9 Juni 2022.

4 dari 5 halaman

Ditangani Tim Dokter RSUP Haji Adam Malik

Menurut Rizky, jika nantinya akan melalui operasi pemisahan organ tubuh, satu di antara bayi kembar siam itu dipastikan mengalami cacat. Rizky enggan berkomentar lebih jauh sebelum adanya keputusan tim medis terkait penanganan yang akan dilakukan.

"Yang jelas, tim yang menangani bayi kembar siam ini terdiri atas sejumlah dokter dengan berbagai latar belakang disiplin ilmu atau kepakaran," ucapnya.

Diterangkan Rizky, nantinya dari setiap dokter yang tergabung dalam tim akan dimintai pendapat mengenai kondisi bayi kembar siam. Kemudian memutuskan langkah penanganan. Tidak hanya dari sisi medis, tim dokter juga mempertimbangkan aspek etika.

"Dari aspek etik itu, apakah etis memisahkan bayi dalam kondisi yang satu sudah pasti cacat," ucapnya.

5 dari 5 halaman

Berbagai Pertimbangan 

Rizky menuturkan, dunia kedokteran menganut berbagai aspek pertimbangan dalam menangani suatu kasus. Tidak hanya dari sisi medis dan etika, juga dari sisi agama. Tujuannya demi mempertimbangkan nasib pasien di masa depan.

"Dengan kata lain, langkah yang ditempuh harus dilandasi pertimbangan matang," tandasnya.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.