Sukses

Jelang Lebaran 2022, Puluhan Warga di Solo Diduga Keracunan Menu Takjil Buka Puasa

Dua hari jelang Hari Raya Idul Fitri 1443 H, warga Desa Pucangsawit harus dilarikan ke rumah sakit saat malam takbiran lantaran mengalami gejala mual-mual, pusing dan buang air besar. Diduga puluhan warga yang dilarikan ke rumah sakit itu keracunan takjil menu buka puasa.

Liputan6.com, Solo - Puluhan warga Desa Pucangsawit, Jebres, Surakarta, diduga mengalami keracunan makanan usai menikmati menu takjil pada hari terakhir puasa Sabtu malam (30/4/20220). Sekitar 49 warga yang berbuka bersama tersebut mendapat perawatan jalan di salah satu klinik di Solo.

Kapolsek Jebres Kompol Suharmono membenarkan kejadian diduga keracunan makanan menu berbuka. Namun, puluhan warga itu tidak langsung mengalami efek keracunan makanan lantaran pada hari sesudahnya mereka baru mengalami gejala mual, diare, dan pusing. 

"Berbuka bersama kemarin, tapi mereka (warga) baru mengalami gejala pada Minggu siang tadi," kata dia kepada awak media, Senin (2/5/2022).

Kapolsek menyebut, gejala yang dirasakan warga itu membuat mereka harus menjalani perawatan di salah satu klinik di Kota Solo dan satu di antaranya harus diopname di RS Moewardi Solo. Dari mereka yang mendapatkan perawatan ini rata-rata berusia muda dan orang lanjut usia.

"Warga biasa menjadi jemaah di masjid At Tin dan melaksanakan acara buka bersama, tapi hari di mana mereka mengonsumsi, (mereka) tidak merasakan gejala," ujar dia.

 

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Keracunan Menu yang Sama di Karanganyar

Kapolsek menjelaskan ada sekitar 50-an warga yang mengikuti acara buka bersama tersebut, lantaran banyak warga yang membawa pulang menu takjil tersebut. Kapolsek memastikan tidak ada warga yang di mengonsumsi di rumah alami keracunan.

Sementara itu, 15 warga Desa Rejosari, Karanganyar juga mengalami keluhan sama, diduga mengonsumsi takjil yang sama pada kasus keracunan Pucangsawit.

Kepala Puskesmas Gondangrejo, Akhirudin Sam mengatakan ada 15 warga dibawa ke tempatnya untuk menjalani perawatan dengan gelaja diare, mual, dan pusing.

"Kita periksa pasien (15 warga) kondisi kesehatan masyarakat terlebih dahulu," singkat Kepala Puskesmas kepada wartawan, Senin (2/5/2022).

Dikonfirmasi terpisah, Kepala Desa Rejosari, Agus Supadiyono menyebut diduga warganya alami keracunan massal karena mengonsumsi nasi boks yang dibawa oleh seorang ustaz di masjid untuk sajian setelah tadarusan Sabtu (30/5/2022) malam.

"Diduga makanannya sama dengan yang dimakan di Pucangsawit," ujar dia.

Dirinya menambahkan, warga yang menjalani perawatan lantaran diduga keracunan itu kini mulai membaik dan sebagian sudah dibawa pulang ke rumah masing-masing.

Saat ini, pihak kepolisian dan jajaran muspika kecamatan Gondangrejo tim kesehatan dari puskesmas Gondangrejo sudah memeriksa sejumlah saksi serta melakukan identifikasi terhadap sisa makanan yang sebelumnya dikonsumsi oleh warga.

 

Simak video pilihan berikut ini:

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.