Sukses

Gempa Sukabumi M 5,5 Terasa Sampai Bandung, Warga Sempat Panik

Gempa Magnitudo 5,5 mengguncang Sukabumi, Jawa Barat, Rabu (16/3/2022) pukul 10.00.01 WIB terasa sampai Bandung.

Liputan6.com, Bandung - Gempa Magnitudo 5,5 mengguncang Sukabumi, Jawa Barat, Rabu (16/3/2022) pukul 10.00.01 WIB. Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) dalam lamannya menyebut, lokasi gempa berada di 7.94 LS, 106.94 BT, 113 km Kota Sukabumi, dengan kedalaman 10 Km. BMKG juga menyabutkan gempa tidak berpotensi tsunami.

Selain Jakarta dan Bogor, getaran gempa Sukabumi juga dirasakan di hingga ke Bandung. Warga Bandung dan sekitarnya panik karena merasakan getaran gempa pada Rabu sekitar pukul 10.00 WIB.

Dewi Apriyani, seorang warga Perumahan Paledang Indah Kabupaten Bandung, Jawa Barat, mengaku merasakan getaran gempa pagi tadi.  Dewi merasakan goyangan yang cukup kuat selama beberapa detik saat sedang menemani anaknya belajar.

"Kerasa banget, tadi pas gempa kebetulan lagi ngajarin belajar anak saya dekat televisi. Itu televisi sampai saya pegang karena goyang-goyang," kata Dewi.

 

 

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Sempat panik

Warga Kabupaten Bandung lainnya, Fitri Lestari juga merasakan getaran gempa yang membuat dirinya sempat panik.

"Tadi lagi nyuapin anak terus tiba-tiba saja ada gempa. Itu saya langsung lari ke luar rumah sambil gendong anak. Lumayan kuat sih goncangannya," ujar Fitri warga Perumahaan Almaas Sukamukti, Kabupaten Bandung.

 

3 dari 3 halaman

Antisipasi Gempa Bumi

Ini yang harus dilakukan sebelum, sesaat, dan sesudah gempa bumi.

Sebelum:

- Pastikan bahwa struktur dan letak rumah Anda dapat terhindar dari bahaya yang disebabkan oleh gempa, seperti longsor atau likuefaksi. Evaluasi dan renovasi ulang struktur bangunan Anda agar terhindar dari bahaya gempabumi.

- Kenali lingkungan tempat Anda bekerja: perhatikan letak pintu, lift, serta tangga darurat. Ketahui juga di mana tempat paling aman untuk berlindung.

- Belajar melakukan P3K dan alat pemadam kebakaran.

- Catat nomor telepon penting yang dapat dihubungi pada saat terjadi gempabumi.

- Atur perabotan agar menempel kuat pada dinding untuk menghindari jatuh, roboh, bergeser pada saat terjadi gempabumi.

- Atur benda yang berat sedapat mungkin berada pada bagian bawah. Cek kestabilan benda yang tergantung yang dapat jatuh pada saat gempabumi terjadi

- Simpan bahan yang mudah terbakar pada tempat yang tidak mudah pecah agar terhindar dari kebakaran.

- Selalu mematikan air, gas dan listrik apabila tidak sedang digunakan.

- Siapkan alat yang harus ada di setiap tempat: Kotak P3K, senter/lampu baterai, radio, makanan suplemen dan air.

Saat Terjadi Gempa Bumi:

- Jika Anda berada dalam bangunan: lindungi badan dan kepala Anda dari reruntuhan bangunan dengan bersembunyi di bawah meja, cari tempat yang paling aman dari reruntuhan dan guncangan, lari ke luar apabila masih dapat dilakukan.

- Jika berada di luar bangunan atau area terbuka: Menghindar dari bangunan yang ada di sekitar Anda seperti gedung, tiang listrik, pohon. Perhatikan tempat Anda berpijak, hindari apabila terjadi rekahan tanah.

- Jika Anda sedang mengendarai mobil: keluar, turun dan menjauh dari mobil hindari jika terjadi pergeseran atau kebakaran.

- Jika Anda tinggal atau berada di pantai: jauhi pantai untuk menghindari bahaya tsunami.

- Jika Anda tinggal di daerah pegunungan: apabila terjadi gempabumi hindari daerah yang mungkin terjadi longsoran.

Setelah Terjadi Gempa Bumi:

- Jika Anda berada di dalam bangunan: keluar dari bangunan tersebut dengan tertib; jangan menggunakan tangga berjalan atau lift, gunakan tangga biasa;periksa apa ada yang terluka, lakukan P3K; telepon atau mintalah pertolongan apabila terjadi luka parah pada Anda atau sekitar Anda.

- Periksa lingkungan sekitar Anda: apabila terjadi kebakaran, apabila terjadi kebocoran gas, apabila terjadi hubungan arus pendek listrik. Periksa aliran dan pipa air, periksa apabila ada hal-hal yang membahayakan.

- Jangan memasuki bangunan yang sudah terkena gempa,karena kemungkinan masih terdapat reruntuhan.

- Jangan berjalan di daerah sekitar gempa, kemungkinan terjadi bahaya susulan masih ada.

- Dengarkan informasi mengenai gempabumi dari radio (apabila terjadi gempa susulan). Jangan mudah terpancing oleh isu atau berita yang tidak jelas sumbernya.

- Mengisi angket yang diberikan oleh instansi terkait untuk mengetahui seberapa besar kerusakan yang terjadi.

- Jangan panik dan jangan lupa selalu berdoa kepada Tuhan demi keamanan dan keselamatan kita semuanya.

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini