Sukses

Gara-Gara Knalpot, 2 Pemuda di Pohuwato Saling 'Ngegas' dengan Samurai

Dua pemuda asal Kota Gorontalo terpaksa harus berurusan dengan pihak kepolisian. Keduanya nyaris saling tebas. Apa penyebabnya?

Liputan6.com, Gorontalo - Dua pemuda asal Kota Gorontalo terpaksa harus berurusan dengan pihak kepolisian. Kedua pemuda tersebut masing-masing berinisial BT Alias Bambang (24) warga Kelurahan Limba U, Kecamatan Kota Selatan, dan AAY alias Awin (18). Kini keduanya mendekam di sel tahanan Polres Pohuwato, Senin (14/2/2022).

Dari tangan keduanya, polisi mengamankan barang bukti berupa sebuah pedang samurai, dan pisau badik kecil. Pisau tersebut nyaris digunakan untuk berkelahi.

Kejadian bermula ketika BT yang mengendarai sepeda motor melintas di Desa Duhiadaa Selatan, Kecamatan Duhiadaa. Diduga, dia melaju dengan kencang di hadapan sekelompok pemuda.

Selain itu, sepeda motor yang ditumpangi BT menggunakan knalpot borong. Hal itu kemudian membuat sekelompok pemuda di Desa Duhiadaa merasa risih dan terganggu.

Tidak hanya sampai di situ, BT kemudian balik lagi dan melempari botol miras tepat di depan sekelompok pemuda tersebut. Tak lama setelah itu, BT bersama sejumlah rekan-rekannya datang menemui kelompok pemuda itu.

Hingga akhirnya kekacauan pun terjadi. Aksi kejar-kejaran antara dua kelompok itu pun tak terhindarkan. Bahkan, BT dan AAY kini membawa senjata tajam berencana akan berkelahi.

Mendengar kejadian ada keributan, anggota piket Polres Pohuwato yang dipimpin Panwas Iptu Djoko Suwiknyo bergegas menuju tempat kejadian perkara (TKP).

"Kami mendapat laporan dari masyarakat sehingga kami turun," kata Djoko.

"Pada saat di TKP berhasil mengamankan pelaku dengan membawa barang bukti berupa sajam jenis samurai dan badik," ujarnya.

Saat ini, kedua pelaku diamankan oleh Polres Pohuwato untuk dilakukan tahapan pemeriksaan lebih lanjut.

"Masih dilakukan pemeriksaan. Keduanya juga masih mendekam di sel tahanan Polres Pohuwato," ia menandaskan.

Simak juga video pilihan berikut:

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.