Sukses

Menciptakan Rekam Jejak Digital Unik dengan QR Art ala Mas D

QR Art merupakan manivestasi teknologi dalam mengakses data dan informasi yang memiliki nilai artistik, indah, dan unik sehingga bisa dinikmati seluruh masyarakat.

Liputan6.com, Cirebon - Teknologi QR Code belakangan kerap menjadi salah satu terobosan era digital yang banyak digunakan oleh kalangan masyarakat.

Dari bertransaksi, hingga tanda tangan digital di berbagai instansi di atas sebuah kertas, bisa dilakukan. Seseorang tinggal memindai kode batang berwarna hitam dengan ponsel masing-masing sesuai kebutuhan.

Namun, seiring dengan informasi inovasi teknologi, QR Code dapat dikembangkan menjadi bagian dari eksplorasi seni. Bernama QR Art, inovasi tersebut berhasil dikembangkan seniman bernama Doddy Hernanto.

"Sebuah kode batang berwarna hitam akan terlihat lebih menarik ketika dipindah mengeluarkan karya digital," kata pria yang akrab disapa Mas D ini, Minggu (26/12/2021).

Dia mengatakan, QR Art sebagai inovasi pembuat rekam jejak digital yang memberi nilai lebih pada suatu produk. Kode batang yang dibuat Mas D tersebut tidak monoton pada warna tertentu.

Dia menjelaskan, dalam QR Art, kode batang yang dibuatnya berpadu dengan kemampuannya melukis dalam skema digital. Di dalam kode batang QR Art dapat digunakan untuk melihat informasi yang ada di dunia maya.

"Jadi tidak monoton karena setelah kita pindah kode batang kita dibawa ke alam seni digital. Jati tidak hanya digunakan untuk transaksi atau menandakan tanda tangan saja. Dengan cara Scan QR Art maka akan muncul berita-berita yang terbaru sampai yang berita lama," ujar dia.

Saksikan video pilihan berikut ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Hak Cipta

Menurut dia, terobosan tersebut merupakan manivestasi teknologi QR dalam mengakses data dan informasi yang memiliki nilai artistik, indah, dan unik.

Dia menuturkan, inovasi tersebut muncul seiring dia mengamati perkembangan QR Code di masyarakat. Menurut dia, kode batang yang hanya berwarna hitam akan terlihat membosankan dan tidak memiliki ciri khas.

Di tangan Mas D, QR Art yang dibuat merupakan kolaborasi analog dan digital. Menurut dia, pembuatan QR Art membutuhkan ketelitian, kesabaran sehingga hasil karyanya enak dipandang untuk dijadikan ikon dan marker yang peka atau tajam.

"Karena manusia memiliki kemampuan untuk memproses gambar 60.000 kali lebih cepat daripada teks maka image atau gambar perlu di retouch supaya komposisinya terlihat indah.

Menurut dia, memasuki era revolusi digital, manusia dituntut untuk kreatif. Menurut dia, setiap karya seni rupa ciptaan manusia selalu terlihat berbeda dengan analog.

Oleh karena itu, teknologi QR Art ciptaan Mas D ini dapat terhubung dengan tujuan yang dikehendaki manusia alias tergantung keinginan atau konten yang akan ditampilkan dalam kode batang yang bernilai seni digital tinggi ini.

Dia mengatakan, teknologi QR Art karyanya sudah mendapat sertifikat hak cipta sebagai rekam jejak digital dari Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (Kemenkumham)

"Konten adalah raja, sedangkan QR Art adalah ratu. Tinggalkan jejakmu dengan QR Art. Coba kita amati tanda tangan yang kita buat selama ini tidak pernah sama dan presisi, cuma mirip," ujar dia.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.