Sukses

Agar Dipercaya Telah Diperkosa, IRT di Rokan Hulu Ancam Minum Racun

Advokat Andri Hasibuan dan Firnando Hutagalung terlihat kesal setelah mengetahui ibu rumah tangga inisial Z merekayasa pemerkosaan.

Liputan6.com, Pekanbaru - Advokat Andri Hasibuan dan Firnando Hutagalung terlihat kesal setelah mengetahui ibu rumah tangga inisial Z merekayasa pemerkosaan. Pasalnya, selain habis tenaga, keduanya juga memfokuskan pikiran agar kasus yang menghebohkan Riau dalam beberapa pekan terakhir berlanjut.

Andri menyebut harus bolak-balik dari Jakarta ke Riau, mulai dari Pekanbaru hingga ke Rokan Hulu, untuk mendampingi Z. Apalagi perempuan 19 tahun itu mengaku menjadi korban pemerkosaan dan anaknya meninggal karena dibanting oleh pelaku Ad.

"Bahkan saat saya sidang di Jakarta, saya sempatkan angkat telepon ibu itu," cerita Andri.

Awalnya, Andri dan rekannya Firnando percaya bahwa Z sudah menjadi korban pemerkosaan di Rokan Hulu. Pernah sempat curiga karena keterangan Z selalu berubah tapi Andri mencoba percaya.

Kepercayaan Andri kian kuat setelah suami Z, Sy, pernah mengutarakan niat akan meminum racun bersama istri dan anaknya. Pasalnya Sy mengatakan sudah kehabisan akal agar kasus ini naik saat semua orang ragu.

"Siapa yang enggak percaya, mau minum racun sekeluarga dia," kata Andri.

 

*** Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Simak video pilihan berikut ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Datang ke Kuburan

Selain ancaman minum racun, Sy dan Z juga pernah mengajak Andri ke kuburan anaknya. Pasangan suami-istri itu bersumpah di atas kuburan dan menyatakan bahwa pemerkosaan itu memang terjadi.

"Sampai sumpah kuburan," tegas Andri.

Belakangan, Z menyatakan telah berbohong atas kejadian pemerkosaan baik oleh Ad ataupun tiga pria lainnya. Hanya saja, Andri dan Firnando belum memutuskan melaporkan Z karena menjadi korban kebohongan.

Z sendiri mengaku berbohong karena takut kepada Sy. Pria yang sudah memberinya dua anak itu, satu meninggal dunia, disebut sering menganiaya kalau Z ingin berkata jujur.

Hanya saja, Z tidak mengetahui apa motif suaminya meminta dirinya merekayasa kasus ini. Entah karena kecemburuan karena Z pernah dituduh selingkuh atau karena pekerjaan.

Z secara langsung sudah meminta maaf kepada Andri dan Firnando. Begitu juga dengan Polda Riau, Polres Rokan Hulu dan Polsek Tambusai Utara karena rekayasa kasus ini.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.