Sukses

Khawatir Periksa Gigi Saat Pandemi Covid-19, Coba Dentoport Karya Mahasiswa UGM

Saat pandemi Covid-19 membuat warga yang ingin memeriksakan giginya kesulitan. Khawatir tertular Covid-19 menjadi alasan tidak ingin memeriksakan giginya ke dokter. Hal ini membuat mahasiswa UGM membuat program Dentoport.

Liputan6.com, Yogyakarta - Pemeriksaan gigi selama pandemi jarang dilakukan karena khawatir terjadi penularan Covid-19. Lima mahasiswa Fakultas Kedokteran Gigi UGM mencari solusi dengan penggunaan aplikasi handphone yang sangat digemari oleh para siswa yaitu LINE sebagai sarana pendukung pemantauan kesehatan gigi dan mulut jarak jauh berbasis teledentistry melalui potret gigi.

Program ini digagas yakni Tiffany Winata, Tiara Evita Sari, Fariz Attar Aulia, Keysa Izza Kurnia, dan Rania Banurisya, dengan dosen pendamping Hendri Susanto. Mereka berhasil mendapatkan dana hibah dari Kemdikbud Ristek. Program ini dijalankan di SMP Negeri 2 Bantul.

"Fotografi merupakan salah satu kegemaran yang paling umum di kalangan remaja saat ini, sehingga siswa mitra hanya perlu sedikit pelatihan untuk bisa mengambil foto gigi dan rongga mulut yang baik," kata Tiffany Winata,  (11/10/2021).

Tiffany menjelaskan, siswa-siswi SMP Negeri 2 Bantul memotret gigi mereka dari 5 sisi yaitu depan, samping kanan, samping kiri, serta permukaan kunyah atas dan bawah ke Official Account LINE sebagai sarana komunikasi dan konsultasi. Selain itu, melalui akun LINE siswa juga mendapatkan edukasi tentang kesehatan gigi dan mulut berupa video, slide infografis, serta pemberian kuis interaktif untuk mengukur pengetahuan siswa-siswi mitra.

"OA LINE ini kami beri nama DENTOPORT, singkatan dari Dental Online Report. Sebab, setelah pengiriman setiap potret, kami akan memberikan laporan penilaian kondisi kesehatan gigi dan mulut mereka disertai rekomendasi perilaku pencegahan yang dapat dilakukan di rumah. Apabila ada masalah yang perlu segera diperiksakan ke dokter gigi, akan kami komunikasi dalam laporan tersebut," paparnya.

Program DENTOPORT yang telah dilakukan sejak bulan Juni hingga September 2021 dengan jadwal empat kali pengambilan potret gigi dan mulut. Selama jangka waktu tersebut, terlihat perubahan positif berupa peningkatan kebersihan gigi setelah mendapatkan edukasi cara pembersihan gigi yang baik dan benar, dengan pemantauan secara rutin perkembangan kondisi rongga mulut melalui potret gigi. 

"Selain menggunakan potret gigi sebagai sarana identifikasi kesehatan gigi dan mulut, tim kami juga menyediakan berbagai konten edukasi kesehatan gigi dan mulut dalam bentuk video dan slide infografis yang dapat diakses oleh siswa mitra melalui OA LINE DENTOPORT," imbuh Fariz.

Sebelum konten edukasi diunggah, tim meninjau terlebih dahulu tingkat pengetahuan siswa mitra dengan mengirimkan kuis singkat yang menarik dan sederhana. Program DENTOPORT rencananya akan berkolaborasi dengan puskesmas daerah dan dapat diadopsi dalam program Unit Kesehatan Gigi Sekolah (UKGS) yang dapat dijadikan alternatif pada masa pandemi.

"Kami telah berkoordinasi dengan Puskesmas Bantul 2, yaitu puskesmas yang paling dekat dengan sekolah mitra kami saat ini. Pihak puskesmas menunjukkan respon yang positif sehingga besar harapan kami bahwa kerja sama ini dapat terwujud dalam waktu dekat," katanya.

Sementara Rania menyebutkan, pemanfaatan potret gigi dan teledentistry ini masih sangat besar potensinya untuk dikembangkan dan memungkinkan diterapkan sebagai bagian dari upaya kesehatan masyarakat di Indonesia. 

"Kami harap ke depannya kerja sama dengan puskesmas, program ini dapat menjangkau sekolah-sekolah lain serta masyarakat luas," tuturnya. 

Simak video pilihan berikut ini:

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.