Sukses

Apes, Buaya Berukuran 2,5 Meter Masuk Perangkap Ikan di Pesisir Teluk Tomini

Seekor buaya berukuran 2,5 meter terjebak di perangkap ikan warga pesisir pantai Ilangata,Teluk Tomini.

Liputan6.com, Gorontalo - Masyarakat Desa Ilangata Barat, Kecamatan Anggrek, Kabupaten Gorontalo Utara (Gorut) seketika dibuat kaget. Pasalnya, sekor buaya berukuran 2,5 meter terjebak di perangkap ikan warga pesisir Pantai Ilangata, Teluk Tomini.

Informasi yang dirangkum Liputan6.com, buaya tersebut awalnya ditemukan oleh salah seorang nelayan bernama Dina Pentadu. Ia kala itu berniat untuk mengecek perangkap ikan miliknya.

Sesampainya di lokasi, ia kemudian melihat perangkap ikan itu terus bergoyang. Dina kemudian langsung dengan cepat ingin mengangkat perangkap itu, dengan harapan ada ikan besar yang masuk.

Belum seutuhnya terangkat, tiba-tiba Dina kaget bukan kepalang, ia melihat bahwa ada seekor buaya yang mengempaskan ekornya. Lantas ia mengabarkan hal itu ke warga sekitar dan pemerintah desa. 

Buaya tersebut berhasil ditangkap warga sekitar pukul 14.00 Wita, Kamis (2/9/2021). Warga sempat dibuat kewalahan saat mengevakuasi buaya tersebut. Sebab, selain menyerang warga, buaya tersebut cukup bertenaga.

Kades Ibarat, Yanto Olii saat dikonfirmasi membenarkan penangkapan buaya yang dilakukan warganya. Hewan melata itu kini masih hidup dan diamankan warga agar tidak membahayakan.

"Saya ketika mendapatkan laporan itu langsung bergegas menuju lokasi dan memerintahkan untuk menangkap dan mengamankan buaya tersebut oleh," kata Yanto.

"Ini saya sudah berkoordinasi  dengan pihak yang berwenang untuk proses penanganan selanjutnya, terutama BKSDA," ungkapnya.

Yanto berharap, agar masyarakat khususnya di Desa Ilangata agar lebih berhati-hati saat pergi ke area pantai untuk mencari ikan. Buaya muara kadangkala bisa menyerang kapan saja tanpa diketahui.

"Nantinya juga saya akan memasang tanda peringatan agar masyarakat tetap waspada dan berhati-hati untuk pergi ke area pantai," tuturnya.

Sementara, Kepala Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Gorontalo Samsuddin Hadju saat dikonfirmasi mengatakan, bahwa laporan dari pemerintah desa ia sudah terima. Saat ini, anggotanya sudah menuju lokasi untuk mengamankan buaya tersebut.

"Kami tidak lanjuti dengan cepat, diharapkan masyarakat untuk tidak mencari ikan di wilayah yang memang habitat para buaya itu bermukim. Kemungkinan besar buaya itu merasa terganggu," ia menandaskan.

Simak juga video pilihan berikut:

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.