Sukses

Kesal Tak Dapat 'Jatah', Pemuda Kolaka Utara Nekat Bunuh Istrinya

Seorang pemuda di Kolaka Utara nekat mengakhiri hidup istrinya karena tak diberi 'jatah' berhubungan intim.

Liputan6.com, Kolaka Utara - Seorang pemuda di Desa Tobaku Ujung, Kecamatan Katoi, Kabupaten Kolaka Utara, Sulawesi Tenggara, nekat menikam istrinya hingga tewas, Jumat (27/8/2021) sekitar pukul 15.30 Wita. Diketahui, pemuda yang berinisial Rm (34), merasa cemburu dan kesal, saat meminta 'jatah' berhubungan intim, tak dipenuhi istrinya, Ft (28).

Motif pembunuhan ini, terungkap 3 hari setelahnya, Senin (30/8/2021). Sebelumnya, warga sempat geger usai menemukan pasangan suami istri ini sudah bersimbah darah di lantai dua rumahnya.

Saat ditemukan, Ft sudah bersimbah darah dan mengalami sejumlah luka tusuk. Begitu pula suaminya, juga dalam kondisi luka-luka, terbaring di samping istrinya.

Di sekitar tubuh kedua korban, ditemukan pisau dapur. Anggota Polres Kolaka Utara juga mengamankan dua telepon seluler milik kedua korban.

Informasi ini, dibenarkan Kasat Reskrim Polres Kolaka Utara Iptu Alamssyah Nugraha saat memberikan keterangan, Sabtu (28/8/2021).

"Kita masih tunggu saksi kunci, Rm (suami korban) yang saat ini di RSUD Djafar Harun Kolaka," ujar Alamsyah Nugraha.

Kasat mengungkapkan, tak ada tanda-tanda perampokan atas kejadian ini. Sebab, barang-barang milik korban masih utuh.

"Kedua korban pertama kali ditemukan anaknya yang masih berusia 9 tahun. Mungkin karena takut (anak) dia, melapor ke tantenya bernama Em, dari situ warga kemudian berusaha membantu korban dan memanggil polisi," lanjut Alamsyah.

Sehari setelah kejadian, pihak dokter RSUD Djafar Harun Kolaka Utara memberikan informasi perkembangan soal kondisi kesehatan Rm. Mereka menyatakan, korban sudah dalam kondisi stabil. Korban sudah bisa berbicara dan sempat meminta air minum.

 

Saksikan juga video pilihan berikut ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Kasus Terungkap

Saat polisi menjemput sang suami yang sudah pulih di rumah sakit pada Senin (30/8/2021), polisi mengungkap kejadian sebenarnya dari kasus pasutri ditemukan dalam kondisi penuh luka itu.

Menurut polisi, saat itu, awalnya suami korban baru pulang kerja dan langsung meminta berhubungan badan. Namun, sang istri tak menyanggupi karena alasan sedang haid.

Tersangka merasa cemburu dan kesal karena penolakan itu. Rm mengira istrinya punya pria lain.

"Sempat terjadi adu mulut dan saling dorong, Rm kemudian nekat menikam istrinya hingga mengalami beberapa luka tusukan dan bersimbah darah," ujar Kasat Reskrim Polres Kolaka Utara, Iptu Alamsyah Nugraha.

Dia menyatakan, polisi menemukan, sang suami juga nekat melukai dirinya sesaat setelah menikam istrinya hingga tewas.

"Dia berusaha menikam perutnya usai melihat istrinya tewas bersimbah darah," ujar Iptu Alamsyah Nugraha, Senin (30/8/2021).

Kasat Reskrim menambahkan, Rm menikam tubuhnya dengan pisau usai melihat Ft sudah tewas di atas tempat tidur. Namun, usaha Rm tak membuahkan hasil, dia tetap bertahan hidup sedangkan istrinya tewas usai keduanya dilarikan ke rumah sakit.

"Rm, mengalami luka tusukan pada bagian perut dan luka pada betis. Istrinya, ada sejumlah luka tikaman pada beberapa bagian vital," ujar Kasat Reskrim.

Dugaan sementara, Rm nekat melukai tubuhnya sendiri karena melihat istrinya tewas bersimbah darah. Dia ikut menikam perut dengan badik, karena ingin bunuh diri saat mengetahui istrinya sudah tewas.

Diketahui, sang istri merupakan guru honorer di taman kanak-kanak. Sedangkan sang suami, merupakan pegawai honorer di Dinas Pemadam Kebakaran Kabupaten Kolaka Utara.

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.