Sukses

Teror Keong Mas di Tasikmalaya

Serbuan hama keong mas diduga berasal dari kolam warga. Kondisi itu semakin parah, seiring masuknya musim hujan yang menyebabkan keong bermigrasi ke lahan pertanian sekitar.

Liputan6.com, Tasikmalaya - Ancaman hama tanaman khususnya keong mas menghantui lahan pertanian di kota Tasikmalaya, Jawa Barat. Para petani meradang, akibat pertumbuhan tanaman mereka tidak optimal.

Nana, 56 tahun, salah seorang petani blok Tamansari, Kampung Boong, Kota Tasikmalaya mengatakan, serbuan hama keong mas diduga berasal dari kolam ikan warga. Kondisi itu semakin parah, seiring masuknya musim hujan yang menyebabkan keong bermigrasi ke lahan pertanian sekitar.

“Setelah berkembang di kolam warga, keong mas ini akhirnya ke pesawahan menyerang tanaman padi, “ ujarnya, Jumat (15/8/2021).

Menurutnya, serbuan hama keong mas cukup meresahkan petani. Pertumbuhan tanaman menjadi tidak optimal hingga akhirnya menimbulkan kerugian, seiring bertambahnya biaya racun keong.

“Tumbuhan menjadi rusak akibat serangan hama Keong mas yang sulit dikendalikan itu,” kata dia.

Saat ini, pertumbuhan tanaman berusia antara 10-20 hari dinilai tidak optimal, seiring semakin menjamurnya serbuah hama keong mas tersebut.

“Kami bingung harus bagaimana untuk memberantasnya, sebab setiap hari jumlahnya semakin banyak,” ujarnya. 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Hama dan OPT Tanaman Padi

Hal senada dikeluhkan Tiah (58) pengolah lahan lainnya. Petani asal Kecamatan Sukaraja itu mengaku sudah dua pekan terakhir tanaman padi miliknya, mendapat serbuah hama Keong Mas.

“Apabila hama Keong Mas dibiarkan bakal semakin mengganggu dan pertumbuhan tanaman tidak optimal, apalagi situasinya seperti ini, Pak,” ujar dia.

Ragam cara sudah dilakukan mulai penyemprotan pestisida dan obat-obatan pertanian lainnya, namun hingga kini hasilnya masih nihil untuk memberantas di lahan garapannya seluas hampir satu hektar tersebut.

“Kami berharap pemerintah segera turun tangan membantu petani,” pinta dia.

Plt. Kepala Dinas Pertanian dan Tanaman pangan Kabupaten Tasikmalaya Nuredidin mengaku datangnya musim hujan ancaman hama keong mas sulit ditanggulangi.

Menurutnya curah hujan yang tinggi, menyebabkan suhu lembab sehingga berpotensi menimbulkan tumbuhnya sejumlah hama tanaman seperti wereng, hama dedet, keong mas, tikus dan organisme pengganggu tanaman lainnya.

“Segera laporkan kepada petugas penyuluh yang ada di masing-masing kecamatan, biar cepat diatasi dengan cara dicegah dan dikendalikan dengan baik,” kata dia.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.