Sukses

Seorang Meninggal, 7 Penumpang Kapal Jelatik Selatpanjang Positif Covid-19

Seorang penumpang Kapal Jelatik Selatpanjang, Kabupaten Kepulauan Meranti tujuan Pekanbaru, meninggal dunia dalam perjalanan sehingga petugas memberlakukan protokol penanganan Covid-19.

Liputan6.com, Pekanbaru - Seorang penumpang Kapal Jelatik Selatpanjang, Kabupaten Kepulauan Meranti tujuan Pekanbaru, meninggal dunia dalam perjalanan. Petugas Pelabuhan Sungai Duku memberlakukan protokol penanganan Covid-19 untuk seluruh penumpang dan kru kapal.

Kapolsek Pelabuhan Pekanbaru Ajun Komisaris Syafnil menjelaskan, adanya penumpang meninggal dunia berdasarkan informasi dari Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) dan dinas perhubungan. Informasi diterima, Selasa pagi, 13 Juli 2021.

Syafnil dan sejumlah polisi sudah turun ke lokasi. Langkah pertama bersama KKP dan pihak terkait adalah mensterilkan kapal dan meminta untuk tidak bersandar di pelabuhan.

"Kru kapal dan penumpang awalnya tidak boleh turun, kapal diminta menjauh dari pelabuhan dan kami menghubungi tim identifikasi dari Polresta Pekanbaru," kata Syafnil.

Bersama petugas medis, seluruh penumpang dan kru kapal termasuk kapten dilakukan tes rapid antigen. Hasilnya ada tujuh penumpang terindikasi terpapar virus corona kemudian dievakuasi ke puskesmas.

"Tujuh penumpang ini dilakukan tes swab PCR Covid-19 di Puskesmas," jelas Syafnil.

Setelah ke puskesmas, tujuh penumpang tadi dibawa ke Asrama Haji Riau untuk menjalani isolasi sembari menunggu tes swab PCR keluar.

 

Simak video pilihan berikut ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Keluarga Menolak Autopsi

Terkait penumpang meninggal dunia, Syafnil menyebut sudah dibawa ke Rumah Sakit Bhayangkara Polda Riau. Hanya saja pihak keluarga menolak melakukan autopsi dan sudah membuat surat pernyataan.

"Pihak keluarga menyebut yang bersangkutan pergi berobat ke Pekanbaru," jelas Syafnil.

Sementara itu, Kepala Pelabuhan Sungai Duku Pekanbaru Etria mengatakan, kapal itu datang pukul 05.40 WIB. Satu penumpang meninggal dunia meninggal dunia di perjalanan.

"Pengakuan pihak keluarga sedang sakit kanker lambung akut, keluarga menyebut meninggal di perjalanan," kata Etria.

Etria menyebut evakuasi penumpang dilakukan sesuai protokol kesehatan Covid-19. Pihaknya menyiapkan posko pemeriksaan kesehatan, mengukur suhu tubuh penumpang dan mensterilkan kapal.

"Kapal disemprot cairan disinfektan dan memberikan hand sanitizer kepada seluruh penumpang dan kru kapal," jelas Etria.

Etria menyebut kapal ini membawa 83 penumpang dewasa dan 13 penumpang anak-anak. Kapal ini juga terdapat 10 kru, termasuk kapten kapal.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.