Sukses

Awas! Marak Pencurian Modus Petugas BPJS di Gunungkidul

Liputan6.com, Gunungkidul - Nasib nahas menimpa lansia warga Ngoro oro, Kapanewon Patuk, Gunungkidul. Ia kehilangan uang untuk kebutuhan hidup dan persiapan lebaran setelah dicuri orang yang mengaku sebagai petugas BPJS Gunungkidul.

Maraknya aksi penipuan dan pencurian akhir-akhir ini membuat pihak kepolisian Resor Gunungkidul mengintensifkan giat Bhabinkamtibmasnya agar bekerja lebih. Hal ini diungkapkan Iptu Suryanto, Kasubbag Humas Polres Gunungkidul saat dihubungi melalui telepon.

Suryanto menjelaskan, peristiwa itu terjadi pada Jumat (07/05/2021). Sekitar pukul 12.00 WIB. Korban didatangi seorang laki-laki menggunakan sepeda motor mengaku sebagai petugas BPJS.

Setelah beberapa saat mengobrol, pelaku mengatakan bahwa korban akan mendapatkan bantuan subsidi dari BPJS sebesar Rp500 ribu.

“Saat itu korban disuruh untuk mengambil kartu BPJS dan uang Rp100 ribu. Korban kemudian difoto menggunakan HP oleh pelaku dengan memegang kartu BPJS dan uang tunai tersebut,”kata Suryanto.

Setelah itu pelaku meminta dibuatkan minum berupa teh panas. Korban lantas pergi ke dapur untuk membuat minum pelaku dan kembali ke ruang tamu namun mendapati pelaku pencurian tersebut sudah tidak ada.

“Saat korban membuka isi dompet yang berada di ruang tamu ternyata uang sejumlah Rp1.222.000 di dalamnya sudah tidak ada,” dia menerangkan.

Simak Video Pilihan Berikut Ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Penipuan Korban

Adanya informasi peristiwa ini lantas menyebar di group WhatsApp SIAGA PATUK. Petugas Unit Reskrim Polsek Patuk lantas melakukan penyelidikan terkait informasi tersebut.

“Sudah dalam penanganan Polisi, kami menghimbau kepada warga masyarakat Gunungkidul untuk selalu meningkatkan kewaspadaan atas maraknya aksi kriminalitas baru-baru ini,” ucap dia.

Menurut Suryanto, kejadian yang dialami Tuminah (80) tersebut merupakan kasus yang kesekian kalinya dan motifnya hampir sama yaitu menipu korbannya.

Dia mengimbau kepada masyarakat agar lebih berhati hati, meski kasus ini sudah dalam penanganan kepolisian.

“saya berharap peran serta masyarakat agar meningkatkan keamanan di wilayah masing masing," kata dia.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.