Palembang Zona Merah, PTQ ke-51 Tetap Digelar dengan Prokes Ketat

Melihat Lebih Dekat Para Santri Menghafal Alquran — Seorang santri mengaji menggunakan Alquran di pondok pesantren kawasan Tangerang, Senin, (26/4/2021). Bulan Ramdhan banyak dimanfaatkan para santri tersebut untuk mematangkan hafalan Alquran hingga khatam. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Liputan6.com, Palembang - Status Kota Palembang Sumatera Selatan (Sumsel) masuk zona merah Covid-19, tak menyurutkan panitia menggelar kegiatan Pekan Tilawatil Quran (PTQ) tingkat Nasional tahun 2021.

Babak final PTQ yang diselenggarakan oleh Lembaga Penyiaran Publik Radio Republik Indonesia (RRI) di Kota Palembang, digelar dengan protokol kesehatan (prokes) yang ketat.

Diungkapkan Direktur Layanan dan Pengembangan Usaha LPP RRI Anhar Achmad, pandemi Covid-19 membuat panitia menggelar babak penyisihan secara virtual.

Terlebih saat pendaftaran, jumlahnya meningkat sebanyak 2.500 orang, dibandingkan tahun lalu hanya 2.000 orang pendaftar.

Panitia juga menyelenggarakan kegiatan tersebut dengan prokes yang ketat, agar tidak menjadikan klaster baru penyebaran Covid-19.

“Semua proses pelaksanaannya, benar-benar sesuai dengan standar prokes yang ketat. Kita ingin agar syiar Islam tetap bergema, namun tidak mengesampingkan disiplin prokes,” ucapnya, saat konferensi pers PTQ ke-51 di Hotel Excelton Palembang, Sabtu (1/5/2021).

Untuk menekan kerumunan dalam acara PTQ ke-51 di Kota Palembang, sebanyak 65 satker dari 17 korwil se-Indonesia bisa menonton prosesi kegiatan melalui virtual. Kegiatan PTQ ke-51 akan digelar tanggal 1-4 Mei 2021 di Palembang.

Selain itu, para peserta, panitia dan tamu undangan yang hadir, wajib menyerahkan surat bebas Covid-19, menggunakan masker dan menjaga jarak. Di lokasi kegiatan juga disediakan tempat pencucian tangan, disinfektan

Direktur Penerangan Agama Islam Kementerian Agama (Kemenag) Ahmad Juraidi mengatakan, kegiatan islami tersebut tidak pernah absen digelar sejak tahun 1969. Namun baru tahun ini resmi kerjasama dengan Kemenag.

Dengan kerjasama tersebut serta di tengah pandemi Covid-19, PTQ Nasional ke-51 di Palembang akan dilaksanakan dengan cara yang berbeda.

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini :

Seorang guru ngaji rela mengajar anak-anak tanpa biaya hingga menjadi hafiz Alquran.

2 dari 3 halaman

Aplikasi Khusus

Palembang Zona Merah, PTQ ke-51 Tetap Digelar dengan Prokes Ketat — Konferensi Pers PTQ Nasional ke-51 di Hotel Excelton Palembang Sumsel (Liputan6.com / Nefri Inge)

Seperti pendaftaran menggunakan electronic MTQ atau e-MTQ, yang bisa menghindari kerumunan orang saat pendaftaran.

“Aplikasi e-MTQ dirancang bukan untuk (mencegah penularan) Covid-19 saja, tapi meningkatkan teknis global,” ucapnya.

Aplikasi lainnya yang digunakan yaitu e-Maqra’ah, yang berguna untuk mengakses soal-soal perlombaan, sehingga tidak akan ada kebocoran soal dan hafalan. Serta memudahkan para dewan hakim untuk melakukan penilaian.

Asisten I Bidang Kesra Pemprov Sumsel Ahmad Najib tetap mengimbau kepada seluruh panitia, peserta dan tamu undangan, untuk tetap disiplin mematuhi prokes.

3 dari 3 halaman

Diikuti Ratusan Peserta

“Kita (Kota Palembang) zona merah, tapi dalam kondisi ini tetap memperketat kesehatan. Saat pembukaan (PTQ ke-51), sudah diatur juga bagaimana arah harian Satgas Covid-19, agar tidak menghalangi syariah Islam,” katanya.

Kepala Stasiun (Kepsta) RRI Palembang Ahmad Bahri Nasution mengungkapkan, PTQ ke-51 dibuka secara resmi oleh Gubernur Sumsel di pendopo Griya Agung Palembang.

Dalam event tersebut akan digelar tiga lomba, yaitu Tilawatil Alquran, Tausyiah dan Tahfidz atau hafalan Alquran. Ada sebanyak 271 orang peserta dari 65 Satker RRI dan 17 korwil di Indonesia, yang mengikuti kegiatan tersebut.

“Kegiatan tersebut digelar di RRI Palembang dan disiarkan secara nasional di Pro 3 dan di saluran televise RRI Net,” ungkapnya.