Sukses

Kronologi Munculnya Klaster Covid-19 Klub Senam Tasikmalaya

Awalnya, hanya beberapa anggota klub senam di Tasikmalaya itu yang positif Covid-19, kemudian bertambah menjadi 21 orang, hingga akhirnya mencapai 47 orang.

Liputan6.com, Tasikmalaya Meski klaster pesantren belum mereda, Gugus Tugas Pencegahan Covid-19 Tasikmaya, Jawa Barat, kembali menemukan klaster baru yang berasal dari klub senam.

Di wilayah Kecamatan Puspahiang, sebanyak 47 orang terkonfirmasi positif Covid-19 di Kecamatan Puspahiang, Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat.

Diduga penyebaran mereka berasal dari Garut, setelah salah satu anggota klub senam tersebut melakukan perjalanan ke kawasan wisata Papandayan, Garut sehari sebelumnya.

Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinas Kesehatan dan Pengendalian Penduduk Kabupaten Tasikmalaya Atang Sumardi, mengatakan penemuan klaster baru diketahui setelah melakukan tes usap terhadap salah seorang anggotanya yang diduga terpapar Covid-19.

"Baru ketahuan setelah pulang dari Garut, ada yang bergejala ringan, mayoritas OTG (orang tanpa gejala)," ujarnya, kemarin.

Atang menyatakan, berdasarkan keterangan pasien, munculnya klaster senam itu bermula saat anggota klub senam itu berwisata ke Gunung Papandayan, Kabupaten Garut pada 14 Februari 2021.

Di sana, mereka juga menjalin silaturahmi dengan klub senam lainnya dari daerah Garut dan Bandung. Nahas, setelah kunjungan pertemuan itu, salah seorang di antaranya teridentifikasi positif Covid-19.

"Gejala awalnya batuk pilek," kata dia.

Awalnya, hanya beberapa orang positif Covid-19, kemudian bertambah menjadi 21 orang hingga akhirnya mencapai 47 orang. "Itu baru sebagian, mungkin ada penambahan," ujarnya, kemarin.

Saat ini, seluruh warga yang dinyatakan positif Covid-19 diisolasi di Wisma Haji, Kecamatan Singaparna, tetapi dari jumlah itu, tiga orang di antaranya sudah diperbolehkan pulang.

"Sekarang yang di Wisma Haji tinggal 44 orang," dia menandaskan.

Simak juga video pilihan berikut ini:

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.