Sukses

Bencana Awal Tahun, 3 Daerah di Sumbar Dilanda Banjir

Ribuan orang yang terdampak banjir di Sumbar harus dievakuasi.

Liputan6.com, Padang - Tiga daerah di Sumatera Barat dilanda banjir setelah diguyur hujan deras sejak Senin 11 Januari 2021. Bencana hidrologi tersebut menerjang Kabupaten Solok, Solok Selatan, dan Kota Solok. Air mulai masuk ke rumah warga sejak Selasa dini hari, 12 Januari 2021.

"Hingga hari ini petugas di tiga daerah tersebut masih bersiaga di lokasi," kata Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Sumbar, Rumainur, Selasa (12/1/2020).

Di Kabupaten Solok, banjir melanda Nagari Muaro Paneh Kecamatan Bukit Sundi dan Nagari Selayo serta Koto Baru Kecamatan Kubung.

Untuk Kabupaten Solok, pihak BPBD Sumbar belum mendapat data pasti berapa rumah dan warga yang terdampak. Namun, personel di lapangan terus memantau kondisi.

Kemudian, banjir juga menerjang dua kecamatan Kabupaten Solok Selatan akibat meluapnya Sungai Batang Pangian sehingga merendam rumah warga.

"Setidaknya terdapat 487 KK di Solok Selatan yang terdampak bencana banjir awal tahun ini," kata Rumainur.

Sementara di Kota Solok, banjir melanda dua kecamatan yang mengakibatkan ribuan warga dievakuasi dan terpaksa mengungsi hingga air surut.

"Sekitar 7.970 orang harus mengungsi di Solok, tim gabungan sudah membuka posko dan terus bersiaga," ujarnya.

Saat ini, lanjutnya kebutuhan yang paling mendesak adalah paket alat pembersih, makanan siap saji, terpal dan matras.

Saksikan juga video pilihan berikut ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Waspada Cuaca Buruk

Sementara Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Minangkabau telah mengeluarkan peringatan dini potensi hujan dengan intensitas sedang hingga lebat beberapa hari ke depan.

Peringatan dini itu meliputi wilayah Kota Padang, Padang Pariaman, dan Pasaman Barat, Pesisir Selatan, Kepulauan Mentawai, Tanah Datar, Limapuluh Kota, Sijunjung, Kabupaten Solok, dan Dharmasraya.

"Hujan juga berpotensi disertai angin kencang dan petir serta kilat," kata Kepala Seksi Observasi dan Informasi BMKG Minangkabau, Yudha Nugraha.

Pihaknya mengimbau masyarakat agar mewaspadai potensi bencana hidrologi seperti, banjir, longsor, genangan air dan pohon tumbang.

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.