Sukses

Ternyata Banyumas Cuma Dapat 3.626 Dosis Vaksin Covid-19

Bupati Banyumas mengatakan, semula dia mendapat informasi bahwa pemerintah kabupaten akan mendapat 10.000 dosis vaksin, tapi

Liputan6.com, Banyumas - Bupati Banyumas Achmad Husein menyatakan siap menjadi orang yang pertama mendapatkan vaksinasi COVID-19 di Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah.

"Ini untuk memberi kepercayaan kepada masyarakat, tapi saya terkendala masalah umur karena vaksin yang sekarang adalah vaksin Sinovac di mana orang yang lulus uji berumur di bawah 59 tahun," katanya di Purwokerto, Kabupaten Banyumas, Selasa, dikutip Antara.

"Pak Jokowi (Presiden Joko Widodo) sebetulnya sudah 61 tahun, saya hampir 62 tahun. Tapi kenapa Pak Jokowi bisa ya, saya enggak tahu, nanti saya akan tanyakan. Kalau memang bisa, saya siap menjadi yang pertama di Banyumas," katanya usai rapat mengenai rencana pelaksanaan vaksinasi di Ruang Joko Kahiman, Pendopo Sipanji.

Bupati Banyumas mengatakan, semula dia mendapat informasi bahwa pemerintah kabupaten akan mendapat 10.000 dosis vaksin namun persediaan vaksin Covid-19 yang dikirim ternyata lebih sedikit.

**Ingat #PesanIbu

Pakai Masker, Cuci Tangan Pakai Sabun, Jaga Jarak dan Hindari Kerumunan.

Selalu jaga Kesehatan, Jangan Sampai Tertular dan Jaga Keluarga Kita.

Simak Video Pilihan Berikut Ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Prioritas Vaksin Covid-19 Banyumas

"Jumlah tenaga kesehatan kita ada 10.039 orang dan yang sudah bisa di-download (diunduh datanya) tadi ada 9.100 sekian. Vaksinnya (ternyata) cuma ada 3.626 (dosis)," katanya.

Pemerintah memprioritaskan tenaga kesehatan pada tahap pertama vaksinasi COVID-19.

Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Banyumas Sadiyanto mengatakan bahwa skala prioritas akan digunakan dalam menentukan tenaga kesehatan yang akan divaksinasi karena jumlah tenaga kesehatan di Banyumas sebanyak 10.039 orang sedangkan persediaan vaksin yang diterima hanya 3.626 dosis.

"Mana yang paling prioritas, mungkin tenaga pelayanan langsung dulu. Tapi belum kami bahas itu," katanya.

Bupati mengatakan bahwa pelaksanaan vaksinasi COVID-19 tahap pertama yang semula direncanakan mulai 22 Januari dimajukan menjadi 14 Januari 2021.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.