Sukses

Klaim Kemenangan Paslon Peserta Pilkada Malang 2020 Versi Hitung Cepat

Tingkat partisipasi pemilih dalam Pilkada Malang 2020 diperkirakan hanya sekitar 58 persen tak jauh berbeda dengan pilkada lima tahun silam

Liputan6.com, Malang - Paslon M Sanusi – Didik Gatot Subroto unggul tipis dalam Pilkada Malang 2020 versi hitung cepat atau quick count LSI Denny JA. Sebaliknya, paslon Lathifah Shohib – Didik Budi Muljono mengklaim juga menang tipis berdasar hitung cepat versi internal.

LSI Denny JA mengambil sampel 260 tempat pemungutan suara (TPS) dari total 4.999 TPS dalam Pilkada Malang 2020. Margin error dari hitung cepat lembaga survei ini hanya satu persen. Hasilnya, tingkat partisipasi pemilih hanya mencapai 57,81 persen.

Untuk perolehan suara, paslon nomor urut 1 yakni M Sanusi – Didik Gatot diklaim mendapat 45,99 persen. Paslon nomor urut 2 yaitu Lathifah Shohib – Didik Budi Muljono meraih 41,60 persen. Paslon nomor urut 3 Hari Cahyono – Gunadi Handoko mendapat 12,41 persen.

“Tapi hasil sepenuhnya tetap harus menunggu penghitungan manual dari penyelenggara pilkada,” kata Zunita Sari, tim riset LSI Denny JA di Malang, Rabu 9 Desember 2020.

Pemilihan sampel diambil secara acak dan proporsional dari tujuh daerah pemilihan atau dapil saat pemilihan legislatif lalu. Paslon petahana M Sanusi – Didik Gatot menang di dapil I sampai VI. Sedangkan paslon Lathifah Shohib – Didik Budi menang didapil VII.

Keunggulan tipis paslon petahana ini cukup mengejutkan. Apalagi deklarasi para pesaingnya, khususnya paslon Lathifah – Didik Budi dilakukan dalam waktu singkat. Konsolidasi jangka pendek itu sudah cukup mampu mengimbangi petahana dalam Pilkada Malang 2020.

“Adanya tiga paslon ini juga menguntungkan petahana. Sebab perolehan suara dua paslon yang kalah versi hitung cepat ini bila diakumulasikan bisa menang,” tutur Dito Arief, analis data LSI Denny JA.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Klaim Menang Tipis

Sementara itu tim pemenangan paslon Lathifah Shohib – Didik Budi Muljono mengklaim kemenangan berdasarkan hitung cepat versi tim internal mereka. Sampai Rabu sore berdasarkan data yang masuk mencapai 98,50 persen dengan margin error 2 persen.

“Hasilnya cukup menggembirakan, calon kami menang sangat tipis dari petahana,” kata Anas Muttaqin, juru bicara tim pemenangan paslon Lathifah Shohib-Didik Budi.

Hitung cepat versi internal mereka menunjukkan tingkat partisipasi pemilih mencapai 60,85 persen. Untuk perolehan suara, paslon Sanusi – Didik Gatot mendapat 43,58 persen, paslon Lathifah – Didik Budi meraih 44,24 dan paslon Heri-Gunadi mendapat 12,18 persen.

“Artinya kami unggul tipis hanya 0,66 persen. Sejak awal kami sudah memprediksi pertarungan melawan petahana akan sangat ketat,” ujar Anas.

Ketua DPC PKB Kabupaten Malang, Ali Ahmad meminta seluruh saksi paslon mengawal dengan ekstra keras perolehan suara. Apalagi berdasarkan hitung cepat calon yang mereka usung yakni Lathifah – Didik Budi menang tipis.

“Kami bersyukur berdasarkan perhitungan cepat ini. Kami intruksikan kepada seluruh saksi dari tingkat TPS sampai tingkat kabupaten mengawal terus,” ujar Ali.

Ia juga mengimbau semua pihak terutama penyelenggara pilkada tak bermain-main seperti memanipulasi data. Sebab ada indikasi beberapa kecurangan yang ditemukan di lapangan selama pelaksanaan Pilkada Malang 2020.

“Tim hukum akan mengawal masalah pelanggaran. Akan ada waktu tersendiri untuk mengumumkan beragam pelanggaran yang kami temukan,” ujar Ali.

 

3 dari 3 halaman

Simak Video Pilihan Berikut Ini:

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.