Sukses

Hore, Pelajar di Agam Kini Tak Perlu Naik Bukit Sejauh 5 Kilometer untuk Cari Sinyal

Sebelumnya pelajar di daerah ini harus mendaki bukit dulu untuk belajar online.

Liputan6.com, Agam - Pelajar di Nagari (desa adat) Pasia Laweh Kecamatan Palupuh Kabupaten Agam, Sumatera Barat yang sempat viral karena harus mencari sinyal seluler ke tempat yang lebih tinggi agar bisa belajar online, kini dapat benapas lega.

Pasalnya jaringan internet di wilayah itu sudah bisa dinikmati dengan nyaman, setelah mendapat perhatian khusus dari PT Telkomsel.

Jika sebelumnya di wilayah itu sempat tidak ada akses internet, kini sudah tersedia melalui tower combat agar pelajar di sana bisa mengikuti sekolah online dengan baik.

Setelah viralnya sejumlah pelajar setingkat SMP hingga SMA yang mencari sinyal hingga ke perbukitan beberapa waktu lalu, pihak PT Telkomsel melalui PT Kisel Pekanbaru datang langsung ke lokasi.

"Mereka melihat titik koordinat yang memiliki peluang besar untuk mendapatkan sinyal," kata Wali Nagari Pasia Laweh, Zul Arfin, Selasa (18/8/2020).

Setelah titik koordinat ditentukan, lanjutnya pemasangan tower ditetapkan di kelok HP Balai Salasa, Jorong Sungai Guntuang.

Menurut Zul, dengan adanya tower ini pelajar tidak perlu lagi jauh-jauh ke puncak bukit untuk mendapatkan jaringan akses internet. Apalagi jaraknya cukup jauh dari rumah yakni mencapai 5 kilometer.

Namun demikian, tower combat ini sifatnya sementara atau belum permanen. Sepanjang dibutuhkan masyarakat masih bisa dimanfaatkan maksimal 5 tahun sampai didirikannya tower telekomunikasi yang permanen.

"Meski tidak permanen, yang penting siswa bisa belajar dengan nyaman," ucapnya.

Ia menjelaskan, untuk penyediaan tower ini pihaknya sudah mengusulkan permohonan kepada Telkomsel sejak 2017 lalu. Namun, baru bisa terealisasi sekarang.

Dari informasi yang diterimanya, Pemerintah Agam juga sedang mengusahakan pembangunan tower telekomunikasi untuk beberapa titik daerah itu.

"Dari dulu jaringan seluler memang susah di sini karena towernya belum ada," jelasnya.

 

Saksikan juga video pilihan berikut ini:

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.