Sukses

Dampak dari Kasus Positif Covid-19 Pedagang di Pasar Harjodaksino Solo

Dinas Perdagangan Kota Solo memutuskan untuk mengetes swab sebanyak 200 pedagang Pasar Harjodaksino Solo setelah seorang pedagang dinyatakan positif Covid-19 dan meninggal dunia.

Liputan6.com, Solo - Dinas Perdagangan Kota Solo bakal mengetes ratusan pedagang di Pasar Harjodaksino Solo setelah seorang pedagang di pasar tersebut meninggal karena positif Covid-19. Tak hanya itu, pasar tradisional tersebut juga ditutup selama sepekan untuk dilakukan sterilisasi.

Kepala Dinas Perdagangan Kota Solo, Heru Sunardi menjelaskan adanya salah satu pedagang di Pasar Harjodaksino yang meninggal lantaran positif terpapar Covid-19 menyebabkan pihak Dinas Perdagangan memutuskan untuk melakukan tes pemeriksaan Covid-19 dengan metode polymerase chain reaction (PCR) atau swab test.

"Jumlah pedagang yang akan menjalani tes swab sebanyak 200 pedagang di Pasar Harjodaksino," kata Heru kepada media di Balai Kota Solo, Rabu, 15 Juli 2020.

Nantinya, tes PCR itu, menurut Heru, hanya fokus kepada pedagang, bukan kepada pengunjung pasar. Bahkan, pedagang tersebut hanya yang letaknya berdekatan dengan pedagang yang telah dinyatakan positif Covid-19 dan  meninggal dunia.

"Swab test ini untuk pedagang saja, untuk pembeli, pengunjung tidak. Karena target swab yang kami prioritaskan itu yang jualannya di sekitar yang positif," sebutnya.

Pelaksanaan tes swab nantinya akan menggandeng BNI melalui program corporate social responbility (CSR). Namun, untuk jadwal tes pemeriksaan Covid-19 itu masih menunggu kepastian informasi dari pihak BNI.

"Bantuan CSR BNI untuk tes PCR ini untuk 1.200 orang, tapi untuk swab test pedagang Pasar Harjodaksino ini, kami hanya ambil kuota 200 saja," ujar dia.

Lantas, adanya pedagang yang meninggal karena positif Covid-19 itu menyebabkan Dinas Perdagangan Kota Solo menutup Pasar Harjodaksino Solo dari aktivitas perdagangan. Selama penutupan akan dilakukan proses sterilisasi dengan penyemprotan disinfektan.

"Pasar Harjodaksino ditutup mulai tanggal 14-20 Juli 2020. Kami akan lakukan sterilisasi pasar" kata dia.

Simak juga video pilihan berikut ini:

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.