Sukses

Mengintip Cara Pesantren Gasek Malang Bentuk Santri Tangguh Lawan Covid-19

Pondok pesantren tetap menerapkan protokol kesehatan demi mencegah penyebaran Covid-19

Liputan6.com, Malang - Sejumlah pondok pesantren (ponpes) sudah dibuka agar bisa kembali beraktivitas seperti biasa. Ponpes Sabilurrusyad, Gasek, Kota Malang pun sudah siap menggelar kegiatan belajar mengajar di tengah pandemi Corona Covid-19.

Pondok Pesantren yang diasuh Ketua PW NU Jawa Timur, KH Marzuki Mustamar ini sendiri pada akhir Juni lalu ditetapkan sebagai ponpes tangguh. Namun demikian, sosialisasi dan edukasi kepada santri demi mencegah penyebaran Corona Covid-19 tetap digalakkan.

"Kami juga akan tetap menerapkan protokol kesehatan yang dianjurkan pemerintah," kata KH Marzuki Mustamar di Malang, Senin, 13 Juli 2020.

Para santri yang baru datang diperiksa kesehatannya, serta diminta mencuci tangan atau menggunakan hand sanitizer. Tetap memakai masker dan selalu jaga jarak setiap beraktivitas di pesantren.

Di ponpes tersebut juga digelar sosialisasi bahaya dan pencegahan Covid-19 melibatkan Satuan Gugus Tugas (Satgas) Covid-19 NU Jawa Timur. Agar para santri memahami pencegahan virus sesuai protokol kesehatan yang ditetapkan pemerintah.

"Tidak perlu takut, tapi kita harus mengantisipasinya. Patuh aturan pemerintah dengan pakai masker, cuci tangan dengan sabun dan jaga jarak," kata Korlap Relawan dan Satgas Tanggap Covid-19 PWNU Jatim, Saiful Amin.

Menunaikan ibadah salat dan proses belajar mengajar di pondok pesantren pun juga memerhatikan jaga jarak. Karena itu pula selama ini aparat aparat pemerintah kerap menggelar penertiban terhadap masyarakat agar mematuhi protokol kesehatan.

"Langkah ini dilakukan agar penyebaran virus Corona ini tidak terus meluas," tuturnya.

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Tak Anggap Enteng

Penyebaran covid-19 sangat cepat. Tidak hanya melalui droplet, tapi juga lewat udara. Itu berdasarkan hasil penelitian para epidemiolog dari berbagai penjuru dunia. Santri diimbau segera lapor dan cek ke dokter bila ada gejala batuk, flu, atau sakit tenggorokan.

"Tetap waspada dan jangan anggap enteng," ucap Amin.

Satgas Tanggap Covid-19 PWNU Jatim sendiri menyalurkan bantuan alat kesehatan kepada para santri, ustaz maupun keluarga kiai dengan menggandeng PT Sari Enesis Indah agar keluarga besar ponpes tetap bisa beraktivitas dengan sehat.

Ponpes Sabilurrusyad bersama beberapa ponpes lainnya pada akhir Juni lalu ditetapkan sebagai ponpes tangguh. Konsepnya, pelopor ketangguhan mencegah penyebaran Covid-19 dengan cara menerapkan seluruh protokol kesehatan.

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.