Sukses

Keraton Kasepuhan Cirebon Tak Batasi Pengunjung di Era New Normal

Dibukanya kembali berbagai destinasi wisata di Cirebon, membawa secercah harapan bagi para pekerja pariwisata setelah tiga bulan hidup tanpa penghasilan.

Liputan6.com, Cirebon - Pandemi virus corona (Covid-19) yang melanda berbagai belahan dunia, termasuk Indonesia, membuat berbagai sektor perekonomian terpukul. Salah satu sektor yang paling terdampak adalah pariwisata. Hadirnya era kenormalan baru, membuka secercah harapan bagi para pekerja pariwisata setelah tiga bulan hidup tanpa penghasilan. Di Cirebon misalnya, dibukanya kembali berbagai destinasi wisata menjadi kabar baik yang ditunggu-tunggu. 

"Boleh buka lagi seperti diberi angin segar," kata Direktur Badan Pengelola Keraton Kasepuhan Cirebon, Ratu Raja Alexandra Wuryaningtat, Kamis (18/6/2020).

Keraton Kasepuhan Cirebon mulai membuka kembali kunjungan wisata sejak 30 Mei 2020. Pada hari pertama buka, kata dia, hanya 11 pengunjung yang datang.

Namun, tingkat kunjungan cenderung mengalami peningkatan. Alexandra menyebutkan, sehari setelah pembukaan kembali, ada 45 orang datang berwisata.

"Kebetulan sehari setelah kami buka itu pas hari Minggu. Ada peningkatan walaupun tidak seperti kondisi normal sebelum ada corona," kata dia.

Seiring beroperasinya wisata Keraton Kasepuhan, jumlah pengunjung bervariasi. Di hari biasa 15-20 orang wisatawan datang, hari libur meningkat 50 persen.

Dia mengaku tidak ada strategi khusus dalam upaya meningkatakan pengunjung. Padahal, pihak Keraton Kasepuhan tidak membatasi diri mengenai jumlah hingga asal usul pengunjung.

Simak juga video pilihan berikut ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Paket Wisata

"Iya pemerintah provinsi kan masih membatasi pengunjung dari luar Jawa Barat. Kami sebenarnya tidak membatasi apalagi sampai harus mengecek KTP pengunjung," kata Alexandra.

Namun demikian, dalam berwisata di Keraton Kadepuhan Cirebon akan diawasi ketat. Pengunjung yang datang wajib mematuhi protokol kesehatan.

Mulai dari menggunakan masker sampai rajin mencuci muka. Pengelola wisata Keraton Kasepuhan juga akan menempatkan lokasi cuci tangan di beberapa titik lokasi wisata.

"Rencana peningkatan pasti ada sebanyaknya tapi ya itu pengunjung wajib mematuhi protokol kesehatan," kata dia.

Namun demikian, Alexandra mengaku sejumlah paket wisata yang ada di Keraton Kasepuhan masih ditunda. Seperti paket wisata sejarah, paket pelajar, sampai makan dan silaturahmk dengan Sultan Keraton Kasepuhan Cirebon.

Menurut dia, peniadaan paket wisata hingga saat ini berdasarkan hasil kajian dan berbagai pertimbangan lain. Pengelola mengaku kerap menolak permintaan paket wisata khususnya untuk bulan Juni.

"Kami hanya buka wisata di Keraton saja tapi jika kondisinya semakin membaim kemungkinan paket wisata bisa kami buka lagi," kata dia.

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.