Sukses

Pria di Deli Serdang Ditemukan Tewas Dalam Parit Perkebunan Tertimpa Sepeda Motor

Seorang pria ditemukan meninggal dunia di parit Perkebunan PTPN II, Kecamatan Pagar Merbau, Kabupaten Deli Serdang, Sumatera Utara. Saat pertama kali ditemukan, jasadnya tertimpa sepeda motor yang dikendarainya.

Liputan6.com, Deli Serdang Seorang pria ditemukan meninggal dunia di parit Perkebunan PTPN II, Kecamatan Pagar Merbau, Kabupaten Deli Serdang, Sumatera Utara. Saat pertama kali ditemukan, jasadnya tertimpa sepeda motor yang dikendarainya.

Kapolsek Pagar Merbau, AKP Sopar Budiman mengatakan, jasad pria tersebut diketahui bernama Ariya Rumadi. Pria 29 tahun itu diduga meninggal dunia akibat kecelakaan karena mengendarai sepeda motor dalam kondisi mabuk.

"Saat dicek, pipi sebelah kiri ditemukan bekas benturan stang sepeda motor. Mulut mengeluarkan darah, juga ada aroma minum tuak (minuman beralkohol tradisional)," kata Sopar, Jumat (5/6/2020).

Dijelaskan Kapolsek, jasad Ariya pertama kali ditemukan oleh warga pada Rabu, 3 Juni 2020, sekitar pukul 17.55 WIB. Posisi tubuhnya tertimpa sepeda motor jenis Honda Supra dengan nomor polisi BK 2580 GI.

Berdasarkan identitas yang ditemukan, Ariya merupakan warga Desa Pasar Miring, Kecamatan Pagar Merbau. Polisi kemudian menyelidiki, salah satunya mendatangi warung tempat pria tersebut minum tuak sebelum ditemukan tewas.

"Lokasinya tidak jauh dari tempat korban ditemukan tewas," jelasnya.

Kepada polisi, pemilik warung atas nama Wati menerangkan, pada Selasa, 2 Juni 2020, sekitar pukul 20.00 WIB, Ariya datang ke warungnya menggunakan sepeda motor dengan membawa tuak dalam bungkus plastik. Lalu pulang sekitar pukul 23.00 WIB.

"Saat pulang, menurut pemilik warung yang juga sebagai saksi, Ariya dalam kondisi mabuk," terang Sopar.

 

Saksikan juga video pilihan berikut:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Jarang Pulang

Sementara keterangan istri korban, Suriati menyebut, sebelum meninggal dunia, suaminya pergi kerja di Kilang Batu. Diakui Suriati, suaminya memang sering mengkonsumsi tuak, dan jarang pulang ke rumah.

"Begitu kata istrinya, bahkan kalau mabuk jarang pulang," terang Sopar.

Jenazah Ariya sempat dibawa ke rumah sakit untuk dilakukan visum, namun saat hendak dilakukan proses penyelidikan lebih lanjut berupa autopsi, pihak keluarga menolak. Keluarga ikhlas korban meninggal dunia akibat kecelakaan tunggal sepeda motor.

"Kemudiaan mereka (keluarga) membuat surat pernyataan," Kapolsek menandaskan.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.