Sukses

Teriakan Terakhir Petani Tua Sebelum Tewas Diserang Celeng di Hutan Pinus

Dartono mengaku ia dan warga lainnya mendengar teriakan korban serangan celeng itu sekitar pukul 11.00 WIB

Liputan6.com, Cilacap - Nasib nahas dialami oleh Wartoyo (65), warga Dusun Tajursereh RT 03 RW 12 Desa Salebu Kecamatan Majenang, Cilacap, Jawa Tengah. Kuat dugaan dia tewas karena diserang celeng alias babi hutan ganas, saat hendak mandi di sungai itu.

Dia ditemukan meninggal di sungai kecil di Dusun Malongpong RT 04 RW 13 Desa Salebu, Minggu (31/5/2020).

Informasi yang diperoleh, korban serangan celeng itu pergi ke hutan untuk menebang bambu dan dijual. Menjelang siang, dia terlihat membawa turun bambu dan kembali masuk hutan.

"Pagi berangkat. Sempat pulang bawa bambu untuk dijual lalu pergi lagi," ujar Warsono, salah satu kerabat korban.

Saksi lainnya, Kepala Dusun Malongpong, Dartono mengaku ia dan warga lainnya mendengar teriakan korban serangan celeng itu sekitar pukul 11.00 WIB. Warga lalu membalas teriakan tersebut, seperti kebiasan di dusun tersebut.

"Teriakan disauti, tapi tidak ada suara lagi lalu dibiarkan," kata Dartono.

Sekitar pukul 14.00 WIB, salah satu warga mengaku heran karena air bersih dari pipa berubah menjadi kemerahan. Selang beberapa saat kemudian, aliran air ini berhenti hingga warga tersebut menelusuri penyebabnya.

"Tahunya korban sudah tengkurap di sungai kecil. Dia langsung lari ketakutan dan memberitahukan ke warga lain," ucapnya.

Dari hasil pemeriksaan petugas medis Puskesmas Majenang 2 dan penyidik Polsek Majenang, ada luka di betis kanan korban. Luka ini diperkirakan karena serangan babi hutan. Selain itu petugas tidak menemukan tanda-tanda kekerasan lainnya.

"Diduga korban kena serangan babi hutan. Di hutan ini memang banyak babi hutan," kata Kasi Trantib Kecamatan Majenang, Wasis Nurcahyo.

Jenazah langsung dievakuasi oleh petugas bersama warga setempat. Jenazah langsung diserahkan ke keluarga korban dan Minggu malam langsung dimakamkan.

Penulis: Hary Adin

Simak Video Pilihan Berikut Ini:

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.