Sukses

Nekat Mudik, 7 dari 8 Penumpang Travel Asal Cilacap Positif Covid-19

Tujuh penumpang yang terkonfirmasi positif Covid-19 itu berasal dari Kecamatan Cimanggu, Kabupaten Cilacap

Liputan6.com, Cilacap - Terlepas dari pro dan kontra definisi mudik dan pulang kampung, mudik adalah ritual tahunan sebagian besar masyarakat Indonesia menjelang Ramadan dan Lebaran Idul Fitri. Mudik menjadi 'kewajiban' tahunan, yang, sepertinya dosa jika tak dilakukan.

Norma sosial dan agama memang mendukung ritual tahunan ini. Karenanya, saat pemerintah melarang mudik sejak awal pandemi, sebagian warga tetap membandel. Mereka menempuh beragam cara, agar tetap bisa mudik.

Wabah Covid-19 sepertinya tak cukup untuk membuat mereka menahan diri untuk tak mudik. Meyakini dirinya sehat, orang-orang ini tetap menuju kampung halaman.

Mereka tak sadar, ada di antara mereka sudah ada yang terjangkit Covid-19, meski tak menunjukkan gejala atau disebut OTG. Ini seperti yang terjadi di Cilacap, Jawa Tengah. Tujuh orang penumpang travel terkonfirmasi positif Covid-19.

Ironisnya, terkuaknya kisah mudik tujuh orang ini setelah salah satunya diduga menulari anggota keluarganya. Anggota keluarga salah satu penumpang travel ini sakit dan meninggal dunia suspect Covid-19. Belakangan, dari delapan penumpang travel, tujuh di antaranya positif Covid-19.

Kepala Dinas Kesehatan Cilacap, Pramesti Griana Dewi mengatakan tujuh penumpang yang terkonfirmasi positif Covid-19 itu berasal dari Kecamatan Cimanggu, Kabupaten Cilacap. Sebelumnya, mereka sudah diisolasi di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Majenang sejak 22 April 2020 lalu ketika reaktif rapid test.

“Iya betul,” ucapnya, beberapa waktu lalu.

Dia menjelaskan, keluarga tujuh pasien Covid-19 ini juga telah karantina atau isolasi mandiri sejak 22 April 2020. Adapun contact tracing mulai dilakukan pada Selasa bersamaan dengan terkonfirmasinya kasus positif Covid-19 tersebut.

**Ayo berdonasi untuk perlengkapan medis tenaga kesehatan melawan Virus Corona COVID-19 dengan klik tautan ini.

Simak Video Pilihan Berikut Ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Karantina Keluarga 7 Penumpang Travel Covid-19

“Tadi dilakukan tracing kontak. Karantina keluarga sudah dilakukan sejak tanggal 22 (April),” dia menjelaskan.

Langkah berikutnya yakni rapid test terhadap orang yang diduga kontak erat dengan seluruh penumpang travel tersebut. Seluruhnya juga diminta untuk isolasi mandiri. Hal itu dilakukan untuk mencegah penularan Covid-19 lebih luas di Cilacap.

Juru Bicara Gugus Tugas Covid-19 Cilacap, M Wijaya mengatakan delapan penumpang travel tersebut sebenarnya pulang dari Jakarta pada 8 April 2020, atau sekitar tiga pekan lalu. Semula, semuanya baik-baik saja sampai salah satu keluarga dari delapan penumpang itu sakit dengan gejala atau suspect Covid-19 dan meninggal dunia pada 20 April 2020.

Almarhum tak pernah sekali pun keluar dari desa sebelum meninggal dunia. Kesimpulan lantas mengarah kepada salah satu anggota keluarganya yang baru pulang dari Jakarta menggunakan travel. Diduga almarhum tertular dari anggota keluarga yang pulang dari Jakarta tersebut.

“Kan begitu pulang, sekitar beberapa hari yang lalu (melakukan rapid test),” kata Wijaya.

Pada Selasa, Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Cilacap, Jawa Tengah mengumumkan penambahan sebanyak 21 kasus positif Covid-19. Itu artinya, terjadi lonjakan kasus lebih dari 100 persen dibanding angka kasus positif sebelumnya. Terkini kasus positif Covid-19 sebanyak 41 orang, dengan rincian lima sembuh, 35 dalam perawatan dan satu meninggal dunia.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.