Sukses

Dampak Corona COVID-19, Bandara Kualanamu Terima Surat Pembatalan Penerbangan

Wabah virus corona COVID-19 yang telah ditetapkan sebagai pandemi global oleh Badan Kesehatan Dunia (WHO) turut berdampak terhadap aktivitas penerbangan di Bandara Kualanamu, Kabupaten Deli Serdang, Sumatera Utara.

Liputan6.com, Deli Serdang Wabah virus corona COVID-19 yang telah ditetapkan sebagai pandemi global oleh Badan Kesehatan Dunia (WHO) turut berdampak terhadap aktivitas penerbangan di Bandara Kualanamu, Kabupaten Deli Serdang, Sumatera Utara (Sumut).

Pelaksana Tugas (Plt) Manager Of Branch Communication and Legal Bandara Kualanamu, Paulina Simbolon mengatakan, pembatalan sejumlah rute penerbangan terjadi sejak Senin, 16 Maret 2020. Hal ini dampak dari wabah corona COVID-19.

"Sudah ada pembatalan penerbangan internasional tujuan Kuala Lumpur dan Penang, Malaysia," kata Paulina, Selasa, 17 Maret 2020.

Dijelaskannya, selain pembatalan penerbangan internasional ke Malaysia juga ada pembatalan yang sama dengan ruten CGK, Kota Tangerang, Banten‎. Pihaknya belum dapat memastikan sampai kapan dan maskapai apa saja yang akan melakukan pembatalan penerbangan.

"Ada juga pembatalan penerbangan domestik oleh maskapai penerbangan Air Asia tujuan CGK. Surat pembatalan yang kami terima dari Air Asia saja," jelasnya.

 

Saksikan juga video pilihan berikut:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Upaya Pencegahan

Sebelumnya upaya pencegahan penyebaran virus corona COVID-19 dilakukan Manajeman Kantor Cabang PT Angkasa Pura II selaku pengelola Bandara Kualanamu.

Pencegahan dijalankan sesuai ketentuan standar prosedur Karantina Kesehatan Pelabuhan sebagai pintu masuk melalui pelabuhan udara.

Paulina mengatakan, pihaknya melaksanakan kegiatan disinfeksi di area kedatangan dan area keberangkatan terminal internasional maupun dosmestik meliputi seluruh area gedung terminal.

"Kegiatan dilaksanakan bersama tim Angkasa Pura II dan Kantor Kesehatan Pelabuhan atau KKP Bandara Kualanamu. Kegiatan ini akan dilaksanakan secara rutin di pada saat low hours," kata Paulina, Kamis, 5 Maret 2020.

Penyemprotan cairan yang dapat membunuh mikroorganisme berbahaya tersebut dilakukan untuk mencegah adanya penyebaran virus corona yang kemungkinan menempel pada fasilitas di setiap Terminal Internasional Bandara Kualanamu.

"Beberapa fasilitas publik yang menjadi sasaran penyemprotan yakni handle eskalator, trolley, kursi toilet, dan area lainnya," Paulina menerangkan.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.