Sukses

Bangunan Tua Rumah Cimanggis dan Sosok Misterius Wanita Berambut Panjang

Cagar budaya Depok, Rumah Cimanggis menyimpan misteri. Ada kisah mistis dari peninggalan kolonial Belanda.

Liputan6.com, Depok - Bangunan tua zaman kolonial Belanda yang terletak di Cimanggis, Depok, Jawa Barat, atau yang biasa disebut Rumah Cimanggis juga dikenal dengan sebutan Rumah Genteng Seribu. Bangunan yang berdiri sejak abad ke-18 mulanya dimiliki oleh orang Belanda bernama Yohana van der Parra, istri kedua dari Albertus van der Parra, gubernur jenderal VOC tahun 1761-1775.

Seiring berjalannya waktu, rumah ini sudah berpindah tangan ke beberapa orang. Ciri dari bangunan ini, memiliki atap yang tinggi, tiang-tiang khas dengan memadukan ukiran bunga yang mencirikan dari sosok pemilik rumah ini. Keangkeran bangunan terlihat semakin kuat dengan kondisi fisik bangunan itu saat ini. Selain karena bangunan ini sudah tua, di luar tumbuh rumput liar dan semak belukar.

Suasana mencekam saat memasuki bangunan tua semakin terasa, walaupun bangunan tua sudah terbuka tanpa adanya penghalang, udara dan hawa dingin menyelimuti kulit, tetapi masih terasa pengap. Bangunan tua dimakan usia tersebut hanya tersisa tembok yang usang, lukisan bunga yang berada di bagian ventilasi di ruangan khusus, bahkan pintu dan jendela telah raib.

Rumput-rumput kecil hingga pohon berukuran besar juga tumbuh di dalam bangunan. Tidak hanya itu, akar-akar pohon liar menjalar sampai mengelilingi tembok Rumah Cimanggis.

Sayup-sayup yang terdengar, hanya kicauan burung lalu-lalang dalam hening juga deru angin pelan yang menelisik dan membuat bulu kuduk merinding. 

Kursi putih kosong yang bernoda menjadi satu-satunya barang yang kini tersisa di dalam bangunan tersebut. Terdapat kayu-kayu besar yang bersandar pada dinding difungsikan untuk penyangga bangunan tua yang dimakan oleh zaman.

Sebab sudah lama kosong bangunan ini meninggalkan jejak dan aura mistis yang mencekam pernah dialami warga sekitar, pendatang sekadar melihat, dan orang-orang yang menggunakan tempat ini untuk proses syuting.

"Ini jadi tempat syuting, tapi banyak yang ga kuat karena sering kerasukan," ucap Pak Asmat sebagai warga sekitar.

Mereka yang berkunjung kerap diperlihatkan sosok wanita berambut panjang yang berada di atap bangunan tua itu. "Tuh di atap bangunan, ada pohon beringin, nah di situ sering muncul sosok perempuan," jelas Pak Asmat.

 

 (Nadiyah Fitriyah / PNJ)

 

Simak video pilihan berikut ini:

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.