Sukses

Tafakur Pagi dalam Keheningan Masjid Agung Kudus

Masjid Agung Kudus ini berdiri pada tahun 1853 Masehi/1274 Hijriah. Diprakarsai oleh Raden Tumenggung Ario (RTA) Tjondro Negoro IV yang merupakan bupati keempat Kabupaten Kudus.

Liputan6.com, Kudus - Masjid Agung Kudus, adalah masjid yang berada di jantung kota Kudus, Jawa Tengah. Tepatnya, berada di jalan Simpang Tujuh sebelah barat kantor pemerintah daerah setempat.

Masjid ini berdiri pada tahun 1853 Masehi/1274 Hijriah. Diprakarsai oleh Raden Tumenggung Ario (RTA) Tjondro Negoro IV yang merupakan bupati keempat Kabupaten Kudus.

"Sebelumnya masjid Agung Kudus bernama masjid besar Alun-Alun. Masjid ini merupakan realitas perpindahan Masjid Kriya yang berada di selatan Alun-Alun yang sudah lama rusak," kata takmir masjid setempat, Rukhan, menceritakan kepada Liputan6.com, Senin (14/10/2019).

Rukhan mengungkapkan, karena merasa kurang bisa menampung banyaknya para jemaah, masjid ini diperluas dan dilebarkan seperti saat ini di sebelah barat dan selatan masjid.

"Terkait menara yang berada di depan masjid itu merupakan inspirasi dari almarhum KH Abdurrahman Wahid (Gusdur) dan masyarakat yang menginginkan adanya menara di samping masjid," kata Rukhan.

Struktur bangunan Masjid Agung Kudus ini terdiri atas dua bagian, yaitu bagian utama dan menara masjid. Adapun luas tanahnya 2.403 m², luas bangunan 1.409 m², dan tinggi menara 30 meter dan bisa menampung kurang lebih 1700 jemaah.

Makam RTA Tjondro Negoro IV beserta istrinya, terletak di belakang Masjid Agung Kudus. Di sebelah makam tersebut juga berdiri sebuah tempat pendidikan Taman Kanak-kanak (TK) Masjid Agung Kudus.

Menurut penyampaian dari Habib Lutfi yang diceritakan Rukhan, silsilah istri bupati Kudus Amin Munajat dan Habib Lutfi adalah keturunan dari RTA Tjondro Negoro IV.

"Makam RTA Tjondro Negoro asal muasalnya hanya berjajar begitu saja. Kemudian oleh Bupati Amin Munajat, makam itu dipugar seperti saat ini," jelasnya.

"Istri Bupati Kudus Amin Munajat namanya Bu Enda," Rukhan memungkasi.

 

Simak video pilihan berikut ini:

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.