Sukses

Ikan Asap, Penawar Kebosanan Menu Opor Ayam Lebaran

Menu-menu masakan kental seperti opor ayam mewarnai Lebaran. Warga beralih ke ikan asap.

Liputan6.com, Proboinggo - Momen lebaran rupanya menjadi keberkahan tersendiri bagi para penjual ikan asap di Jalur Pantura, Dusun Parsean, Desa Tamansari, Kecamatan Dringu, Kabupaten Probolinggo, Jawa Timur. Pasalnya masyarakat bosan dengan menu-menu masakan seperti opor ayam dan daging yang biasa disajikan saat lebaran.

Bosannya masyarakat dengan masakan yang bercita rasa kental seperti opor ayam dan daging saat lebaran, rupanya membawa keberkahan tersendiri bagi penjual ikan asap. Lapak mereka diserbu oleh pembeli karena bosan sehari-hari makan menu lebaran seperti opor ayam dan makanan berlemak lainnya.

Dewi Suharmawati (29) salah satu konsumen ikan asap mengatakan, bahwa selama lebaran ia selalu makan dengan menu-menu masakan kental, seperti opor ayam, daging bumbu rujak dan sebagainya, sehingga ia bosan dengan masakan berlemak itu.

"Ya beberapa hari ini makab masakan berlemak terus mas, ingin makan yang seperti ini, ikan asap dengan sambel gitu pakai kuah bening, enak," ujarnya, Sabtu (8/6/2019).

Hal senada juga disampaikan salah satu konsumen, Wiwik (34), sejak Ramadhan apalagi Lebaran jumlah ikan yang dijual cenderung mengalami peningkatan, sehingga ia memanfaatkan moment lebaran untuk berjualan.

Menurut Wiwik, ikan asap yang banyak diburu pelanggan yakni jenis cakalang. Ia tak heran lantaran tahu bahwa ikan tersebut lebih banyak dagingnya dari pada tulang dan lebih gurih jika dibandingkan jenis ikan yang lain.

Ia mengaku meraup omzet hingga Rp 1 juta perharinya. Penjualan meningkat jika dibandingkan hari biasa yang hanya meraup Rp 500 ribu

"Sejak Ramadan apalagi lebaran jualan ikan asap laris manis dibeli pelanggan. Alhamdulillah ini benar-benar berkah, karena hampir setiap hari dagangan habis terjual," ucapnya.

Ia juga menambahkan bahwa ikan asapnya tidak hanya diburu warga sekitar saat lebaran. Tapi juga para pengguna jalan yang melintas di Jalur Pantura.

Simak video pilihan berikut : 

 

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.