Sukses

Penantian Panjang Proses Evakuasi Buaya di Sungai Mati Aceh

Warga setempat meminta pihak terkait tidak melepas perangkap yang telah dipasang. Beberapa hari kemudian, buaya tersebut masuk perangkap.

Liputan6.com, Aceh Selatan - Seekor buaya yang sering muncul dekat permukiman warga Desa Ujung Mangki, Kecamatan Bakongan, Kabupaten Aceh Selatan, berhasil ditangkap pihak terkait, Senin, 4 Maret 2019. Warga sempat dibuat resah dengan kemunculan buaya muara ini.

Badan Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Provinsi Aceh memasang perangkap khusus terbuat dari besi berukuran 6x1,2 meter yang didatangkan dari Banda Aceh sejak 26 Februari lalu. Hingga beberapa hari berselang, buaya tidak muncul, sehingga terpikir melepas perangkap.

Warga setempat meminta pihak terkait tidak melepas perangkap yang telah dipasang. Beberapa hari kemudian, buaya tersebut masuk perangkap.

Panjang buaya 2,8 meter. Buaya ini dibawa ke BKSDA Aceh untuk dilepas ke lokasi yang memungkinkan, atau dititipkan ke lembaga konservasi yang ada di Aceh, yang bisa dimanfaatkan sebagai aset wisata pendidikan kehidupan satwa liar.

"Misal, tentang arti penting satwa liar bagi kehidupan di Bumi dengan berwisata pendidikan konservasi di lembaga tersebut," kata Kepala BKSDA Provinsi Aceh, Sapto Aji Prabowo, kepada Liputan6.com, Selasa malam (5/3/2019).

Inisiatif warga melaporkan kemunculan buaya ke pihak terkait patut ditiru. Menangkap buaya secara membabi buta bisa berakibat fatal, baik bagi kelangsungan hidup satwa liar maupun keamanan masyarakat.

Habitat buaya adalah di sungai mati yang lokasinya berdekatan dengan permukiman. Dengan tertangkapnya buaya tersebut, warga kembali tenang.

Hewan bernama latin Crocodylus porosus ini diduga buaya migran dari tempat lain yang pindah ke daerah tersebut. Keberadaannya sempat beberapa kali terlihat di sekitar permukiman.

Upaya penangkapan buaya melibatkan pihak TN Gunung Leuser dan Wildlife Conservation Society-IP. Para pihak terkait sempat berdiam di lokasi untuk memantau perangkap.

 

Simak video pilihan berikut ini:

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.